Risa : Sebenarnya aku ini lagi gundah, galau, bingung, pokoknya campur-campur deh gitu. Aku ingin menggunakan hijab dan menutup auratku sesuai dengan ajaran agama kita, tapi aku malu nanti dikatain oleh orang-orang sok alim gitu. Jadi gimana ini Nia? Apa yang harus aku lakukan?
(Risa menundukkan kepalanya dan mengeluarkan nafasnya pelan-pelan. Dengan harapan Nia bisa membuatnya yakin)

Nia : Subhanallah Risa, lihat mata aku Ris, bagus banget lho jika kamu ingin berhijrah. Tapi aku tanya ni, kamu mau hijrah untuk siapa?
(Nia bertanya dengan lembut)

Risa : Aku ingin berhijab untuk memperbaiki diriku dan keimananku kepada Allah, dan bisa menjadi seorang muslimah yang baik. Tapi aku masih belum cakap dalam urusan agama, bacaan al-Qur'an aku belum bagus, apalagi ilmu tentang keagamaan aku sangat jauh dari kata yang namanya sempurna.

Nia : Ris...ris..., niat kamu itu bagus lhoo. Jangan kamu ragukan lagi. Jangan menundanya lagi, segera lakukanlah. Masalah bacaan al-Qur'an kamu atau ilmu agamamu itu semua ada proses. Yang penting kamu itu yakin dengan niatmu untuk berhijrah. Lihatlah diluar sana kan banyak yang dikatakan hijaber, tapi mereka juga kan lagi proses memperbaiki diri. Semuanya di perlukan proses Ris. Yakinlah dengan niatmu sendiri. Aku yakin pasti kamu bisa.

Risa : Iya iya Nia... makasih ya atas semuanya. Makasih telah memberi nasihat kepadaku untuk berubah. Demi yang terbaik untuk aku ini
(Rusa meneteskan air matanya merasa terharu dan senang memiliki sahabat seperti Nia)

Nia : Sudah Risa sudah, jangan menangis lah, kayak anak kecil aja. Nanti cantiknya hilang lhoo.
(Risa memberi hiburan sambil tersenyum)

Risa : hahaha oke Nia, siap. Sekarang aku lebih yakin. Dan aku siap untuk berhijrah.

Nia : okeyyy

Sumber : pemikiran sendiri