Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

diazhollicAvatar border
TS
diazhollic
Janganlah Kita Dikejar Waktu dan Ajal Untuk Berhijrah


Cerita ini real story berubahnya sikap dan perilaku seorang teman satu pekerjaan dari yang asalnya brutal, tidak sopan, sering berbuat maksiat dan akhirnya berubah 180 derajat menjadi seorang yang alim baik dari bertutur kata hingga beribadah.
Yang akan ane ceritakan adalah yang pernah ane alami bersama teman ane tersebut dan ketahui hingga cerita ini ditulis.

Namanya sebut saja Rico, awal bertemu pas sedang interview di sebuah perusahan pembiayaan yang saat itu ane juga sedang masukkan lamaran. Umurnya sekitar 7 tahun di bawah ane, dan ternyata sama juga pernah satu perusahaan tetapi beda cabang. Awal berkenalan sifat aslinya belum terlihat, bahkan manggil ane pun masih dengan Om (Hehehe serasa tua banget).

Seminggu setelah mulai masuk bekerja, perlahan sifat aslinya si Rico mulai terlihat. Yang paling mencolok adalah sikapnya terhadap teman perempuan para admin di kantor. Mulai berani colak colek ke para admin yang awal awal hanya ditegur biasa saja oleh mereka. Lama lama mulai berani merayu dengan bahasa yang vulgar dan menurut temen yang lain terlalu "garing" bahasa rayuannya.

Bahkan Bos ane sendiri pun sering kena rayuan atau gombalan dari si Rico ini. (Jangan nanya Bos ane Cewek apa Cowok yah, Klo bisa ngikutin ceritanya pasti udah ketebak hahahha). Selain itu bahasanya juga sudah mulai seperti "Anak Lama" di kantor, berani nyuruh nyuruh apalagi ke office boy yang baru. Setiap nyuruh udah kaya tuan demang jaman kompeni pake main tunjuk.

Pernah di suatu acara gathering dengan kantor yang hampir semua karyawan ikut, dia sudah merencanakan membeli minuman dan akan melakukan "pesta" dengan teman teman yang sering minum. Dan ketika acara minum minum itu dimulai sambil mengejek dia menyuruh ane untuk ikut minum. "Broo nginum atuh, da moal pindah agama" (Broo minum dong, gak bakal pindah agama ini).

Itu momen dimana ane gak bisa nahan amarah yang selama ini ane diemin, makin lama makin ngelunjak pikir ane. Dan akhirnya ane layanin keinginan dia, walaupun jujur ane gak terlalu suka minum tapi ane pernah merasakan minuman yang kadar alkohol nya lumayan tinggi. Apalagi ini yang hanya minuman alkohol kadar nya rendah, ane pikir ini saatnya ngasih dia pelajaran.

Beberapa gelas minuman sudah ane minum dari hasil giliran putaran. Melihat ane masih tetep sadar dia yang mulai terpengaruh efek minuman, mulai meracau. "Hebat maneh bisa nahan sababaraha gelas euy, erek nambah deui?" (Hebat kamu masih bisa nahan abis beberapa gelas, mau nambah lagi?). Ane sebenernya gak mau minum tapi disatu sisi pengen buat si Rico ini jera mungkin harus dengan cara dia sendiri.

Selang beberapa saat datanglah suami dari bos kami yang memang sudah sangat akrab dengan karyawannya. Melihat sedang berkumpul sambil minum minum, pak bos (panggilan akrab kami) menawarkan untuk menambah minumannya. Kebetulan dia baru pulang dari luar negeri dan membawa minuman beralkohol yang klo gak salah namanya Red Label.

Pak bos ini ingin melihat sampai sekuat apa si Rico ini kalau minum. Dan akhirnya hanya 5 orang yang ikut bergabung di sesi kedua ini. Ane, Rico, Pak Bos, Feri, dan Anton security. Baru sekali minum Rico udah mulai mengeluh minuman nya terlalu panas, dia bilang kaya minum spirtus. Ane juga sebenernya udah mulai terasa efek pusing tapi sebisa mungkin ane tutupi biar Rico tidak curiga.

Dan setelah 3/4 botol akan habis akhirnya Rico langsung bilang menyerah dan mencoba lari ke toilet karena ingin muntah. Kami berempat tertawa puas melihat reaksi si Rico yang akhirnya tumbang tak sadarkan diri tertidur di tangga menuju lantai atas. Dan kami pun memutuskan untuk beristirahat karena besok pagi nya harus siap siap untuk berkemas pulang.

Setelah kejadian tersebut sikap dan perilaku Rico lambat laun berubah. Dia yang awalnya genit menjurus mesum kalau didekat para admin, mulai sedikit menjaga jarak. Bahkan untuk bersalaman pun sekarang tidak menyentuh sama sekali tangan lawan jenis. Bahasa yang asalnya sering membuat orang sakit hati bahkan sempat ada admin yang menangis gara gara bertengkar dengan si Rico ini, sudah tidak terdengar.

Semua orang bertanya tanya dengan perubahan yang Rico alami, ane sendiri pun sempat bertanya apa penyebab dia berubah secara drastis. Akhirnya Rico bercerita ketika malam saat kami minum minum dan membuat dia terkapar setengah sadar, dia melihat sosok almarhum ayahnya dihadapannya dan memberikan nasihat untuk berubah kepada dia.

Dari peristiwa itulah dia mencoba untuk berhenti dari hal hal maksiat, dan memulai ikut pengajian rutin yang diadakan oleh teman teman DKM di dekat rumahnya. Dan selang beberapa minggu Rico memutuskan resign dari kantor dengan alasan ingin mencoba hidup lebih baik dengan mencari pekerjaan yang membuat batin nya tenang.

Setelah keluar dari kantor kami, Rico memilih menjadi pengemudi angkutan online dan ane lihat di update medsos ataupun whatsapp nya terus menyebarkan hal hal yang islami dan tetap menjaga silaturahmi walaupun sudah tidak satu pekerjaan lagi. Hikmah yang bisa kita ambil dari cerita Rico ini adalah hijrahnya seseorang tidak bisa kita tebak kapan dan kepada siapa hidayah itu akan datang. Karena di dunia ini kita yang dikejar oleh waktu dan ajal. Apabila sudah tiba kedua hal tersebut kepada kita dan kita masih belum bisa meninggalkan maksiat, maka merugilah kita.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
304
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.