Siapa sangka malam pertama yang mestinya menjadi malam terindah bagi pasangan suami isteri
Namun malah menjadi malam terakhir bagi 99 orang lelaki yang menikahi wanita ini.
Wanita dengan nama Nian Nio Lian Khie atau disebut juga Putroe Neng setelah Masuk Islam dan menikah dengan Sultan Meurah Johan.
Putroe Neng bukanlah wanita biasa, dia seorang komandan perang dengan pangkat Jenderal dari negeri China.
Namun akhirnya karir Putroe Neng di medan tempur harus pupus saat pasukan yang dipimpinnya kalah melawan Sultan Meurah Johan.
Karna kecantikan Putroe Neng Sultan Meurah Johan akhirnya Mengajak Putroe Neng Memeluk Agama Islam, dan menikahi Putro Neng.
Namun sayangnya, pada malam pertama Sultan Meurah Johan harus menggenggam kematian, beliau tewas di atas ranjang dengan tubuh membiru akibat senjata yang dimiliki Putroe Neng.
Kematian suaminya bukanlah kesengajaan dari putroe Neng, melainkan akibat senjata beracun yang ditanam di kemaluan Putroe Neng oleh neneknya.
Yang tujuannya adalah untuk mengantisipasi agar cucunya selamat dari korban keganasan perang seperti pemerkosaan.
Walau demikian tidak menyurutkan para lelaki bangsawan dimasa itu untuk meminang Putroe Neng.
Namun sungguh disayangkan, tidak ada satu pun dari mereka bisa melewati malam pertama dengan selamat. Sampai ke 99 suami sahnya Putroe Neng  harus menjemput ajal di atas ranjang pengantin.
Suami terakhir Putroe Neng adalah Syekh Syiah Hudam, Beliau lah satu-satunya suami Putroe Neng yang selamat melewati malam pertama dan malam-malam berikutnya. Ia adalah suami ke 100 dari perempuan cantik bermata sipit tersebut. Syekh Syiah Hudam berhasil mengeluarkan racun dari Putroe Neng. Racun tersebut dimasukkan kedalam bambu dan dipotong menjadi dua bagian.” Satu bagian dibuang kelaut, dan bagian lainnya di buang ke gunung”. Begitulah cerita dari penjaga malam Putroe Neng, Cut Hasan.
Makam Putroe Neng terdapat di Desa Blang Pulo, Lhokseumawe-Aceh.
 


ceritanya belum selesai gan,, ane masih gali informasi lagi
supaya ceritanya lebih lengkap dan akurat