Pengalaman kerja di panti jompo di Delft sebagai bayangan untuk peserta Ausbildung dari Indonesia

Kota mahasiswa(jurusan teknik) Delft yang namanya sangat terkenal di Belanda mempunyai warga hanya sekitar 200 ribu warga & untuk ukuran Belanda bisa disebut sebagai kota ukuran menengah. 
 
Di kota ini di masa lalu saya sedang sibuk kuliah elektro & di saat itu saya membutuhkan tambahan uang saku juga agar hidup saya tidak menjemuhkan saya sempat bekerja part time di sebuah panti jompo di pusat kota Delft yang memakai lokasi gedung bersejarah yang terdiri dari 2 lantai & ukurannya cukup besar yang letaknya di sebuah jalan kecil yang cukup hanya untuk di lewati satu mobil saja. Kota Delft minimum mempunyai tiga panti jompo.
 
Saya bekerja 2 kali seminggu di mulai dari jam 17.00 – 21.00 di mana 1 harinya di weekend. Bekerja di Belanda di malam hari atau di weekend maka kita akan dapat tambahan untuk uang salary kita.
 
Saya bekerja sebagai resepsionis di sana dimana terdapat minimum 30 lansia. Saya mempunyai 2 rekan kerja  perawat wanita Belanda. Kerja saya di mulai dengan membersihkan papan nama panti jompo yang terletak di luar di buat dari logam yang berwarna kuning emas dengan ukuran sekitar 30 x 40 cm serta pegangan tangan dari logam  pada pintu masuk gedung tersebut. Kerjaan ini memakan waktu hanya sekitar 10 menit.
 
Tugas utama saya adalah sebagai repsionis jika ada tamu yang datang mengunjungi anggota keluarganya yang di rawat di sana. Selain itu saya bertugas membuat & menghidangkan kopi & teh kepada para lansia yang harus di hidangkan sekitar jam 18.00 kepada para lansia yang mereka sedang duduk & menonton acara tv.
 
Ketika pk 19.00 saya bersama 2 suster rekan kerja saya membawa semua lansia dari ruang melihat tv menuju ruangan makan di sebelahnya. Cukup sering saya juga membantu memberikan hidangan kepada mereka juga setelahnya menaruh nampan2 yang berisi piring2 kotor memasukan kedalam kereta dari besi & setelahnya saya harus mendorong  kereta besi tersebut menuju tempat yang telah di sediakan.
 
Jam saya pulang normalnya pukul 21.00 namun jika saya melihat kedua suster masih sedang sibuk bekerja maka sering kali saya membantu mereka dengan membawa beberapa lansia ke kamar tidur. Sering kali saya baru pulang sekitar pk 21.30. Bekerja di panti jompo ini di butuhkan kita mampu bekerja sebagai team.
 
Panti jompo di Belanda jumlah karyawannya adalah sesedikit mungkin namun beban kerjanya adalah maximum. Perawat juga membantu para lansia yang kesulitan menggunakan toilet. Kerjaan perawat akan bertambah sibuk jika ada lansia yang sakit di mana di butuhkan pertolongan dokter & jika ada lansia yang meninggal. Memang level perawat di Belanda adalah lebih tinggi dari pada di bandingkan level perawat di Indonesia karena bekerja di panti jompo tidak ringan maka mayoritas perawat yang bekerja di sector tersebut adalah berubah panggilan hidup! Maka dari itu beban kerja ini TIDAK ringan.
 
Haris Nyo

WA: 081344150740

IG:Fullhopeaupairind
FBelftAupair
Email:fullhopeaupair.rizqy@gmail.com