“deg!” detak jantungku berhenti sejenak saat video call: kedua retinaku menangkap gerak gerik suamiku yang sedang berbaring di ranjang bersama perempuan lain. Rupanya suamiku sedang mabuk, hingga ia tak sadar mengangkat video call dariku saat bersama selingkuhannya. Ah! Bodoh sekali!

Hatiku bagai terhunus belati berkarat yang memincang pincangkan perasaanku saat itu. Rasanya ingin mengakhiri hidup setelah yang kupilih telah beralih hati dengan begitu mudahnya. Ah! Ternyata hanya momok belaka. sebenarnya, aku hanya perlu berpikir jernih tanpa merasakan perih. Tetapi, tiga hari tiga malam tak enak makan tak enak tidur, mungkin hanya getaran perasaan yang tidak terima dikhianati.

Keputusanku ingin pulang Indonesia untuk mengurus perceraian. Namun, semua tidak berjalan sesuai ekspetasi, aku kembali kalut, ah entah! Ini kelanjutannya harus bagaimana?

Bersambung…

-------oo0*0oo----------




Hai ... hai ... Agan Sista, apa akabar semuanya, terkusus untuk member BBB yang sudah membawakan ke laman kaskus tercinta ini. teruntuk yang belum kenal, mari kita kenalan Gan, Sist. Mmm apalagi yaa ... bingung bin laper nih  
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Oh ya! ini cerbung dari true story yaa... suatu hari diawal maret lalu, ada yang curhat perihal yang kutulis dalam cerbung hihi. Udah dulu ya Gan, Sist, mau bobok ciang dulu antuk aned #horangpuasadihariMINGGUhaha


see you dengan Erie yang manis