Antar elite partai maupun anggota kabinet kerja Presiden Jokowi, tergoda isu reshuffle kabinet. Kabar isu ini masih simpang siur.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung, menegaskan belum tahu rencana in. ‘’Saya kira reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI,’’ kata Pramono Anung saat ditemui di Lapangan Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019).

Reshuflle itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Dan tentunya Presiden yang tahu tentang kebutuhan tersebut," jelas mantan Sekjen PDIP.

Namun, Pramono mengatakan saat ini Jokowi tengah disibukkan untuk menyambut pengumuman KPU terkait Pemilu 2019. Pikiran Jokowi disebut masih terfokus pada hasil Pemilu 2019. "Sampai hari ini (Rabu, 8 Mei 2019 kemarin-red) beliau lebih memikirkan untuk penyelesaian hal yang menyangkut penetapan KPU, pilpres dan sebagainya. Jadi pikirannya masih ke sana," katanya.

Usai Hari Raya

Sementara Johan Budi, Juru Bicara Presiden Joko Widodo, ikut menanggapi isu reshuffle.. “sekalipun ada reshuffle cabinet, hal itu akan dilakukan usai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Kemungkinan bisa saja," ucap Budi, Rabu (8/5/2019).

Isu reshuffle kabinet muncul usai sejumlah menteri ikut terseret dalam proses hukum di KPK. Marwan menyatakan presiden akan mengambil langkah jika menyangkut kasus hukum. Mengingat, beberapa menteri Kabinet Kerja terseret kasus korupsi.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan reshuffle kabinet bisa terjadi ataupun tidak dalam waktu dekat, setelah tiga menteri dikaitkan pada kasus dugaan korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sumber : http://www.surabayapagi.com/read/187...e-kabinet.html