GanSis!

Boneka bernuansa islam sudah biasa hadir di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Tapi jika boneka islam tersebut hadir di negara yang mayoritas masyarakatnya bukan penganut agama islam, baru ini namanya tidak biasa.



Salam Sisters

Boneka mainan anak bernuansa Islam rancangan desainer Peter Gould hadir di Australia, GanSis. Kehadiran boneka Salam Sistes diharapkan dapat memberikan gambaran muslimah kepada anak-anak. Salam Sisters terdiri dari lima karakter boneka perempuan yang bisa dibongkar pasang loh. Kelima boneka tersebut juga memiliki nama masing-masing, yaitu Maryam, Layla, Karima, Nura, dan Yasmina.



Masing-masing dari kelima boneka ini memiliki warna rambut, warna kulit, dan bentuk mata yang berbeda-beda mewakili berbagai ras yang ada di dunia, GanSis. Salam Sisters tercipta karena Gould dan tim merasa bahwa ia tidak melihat keberagaman pada setiap mainan anak, mereka merasa mainan anak-anak terlalu monoton. Bahkan dengan perkembangan zaman, Salam Sisters juga hadir dalam bentuk aplikasi pada smartphone.



Peter Gould dan timnya sudah berkarya selama sepuluh tahun loh. Selama sepuluh tahun tersebut, mereka sudah banyak mengantongi penghargaan, misalnya adalah Islamic economy Award pada acara Global Islamic Economy Summit yang diadakan di Dubai pada tahun 2015 lalu. Bahkan banyak juga perusahaan besar yang mempercayakan strategi pemasarannya kepada Gould dan tim. Keberhasilan Gould dan tim dicapai atas usaha keras dan banyak kegagalan yang telah ia lalui. Termasuk Salam Sisters yang harus mengalami banyak uji coba hingga akhirnya dirilis pada tahun 2018.



Peter Gould sendiri merupakan seorang pria mualaf yang memeluk agama Islam dari tahun 2002. Semenjak ia bertemu dengan seorang Muslim di bis yang memberikannya pencerahan atas pertanyaan mengenai agama yang selama ini mengganjal hatinya.