babygani86Avatar border
TS
babygani86
Mentalitas "Technology First" Gen Z, Tantangan bagi Perusahaan
Gen Z merupakan kalangan yang terlahir pada tahun 1996 ke atas. Generasi ini diklaim sebagai antitesis dari generasi sebelumnya, milenial. Pada beberapa hal baik sosial, budaya, teknologi, dan pandangan hidup; kalangan Gen Z cenderung berbeda dengan milenial.

Gen Z merupakan sosok digital savvy karena sudah mengenal dunia digital sejak lahir, dan merupakan generasi pertama yang mendapat sebutan sebagai digital native. Berbeda dengan senior mereka para milenial yang masih sempat menggunakan berbagai perangkat analog, Gen Z lebih banyak terlibat dengan perangkat teknologi digital mereka.



Riset yang dilakukan oleh Dell EMG Indonesia menemukan beragam pandangan Gen Z terhadap permasalahan teknologi di lingkup ruang kerja. Pada intinya, ketika mulai memasuki dunia kerja, maka Gen Z memiliki mentalitas technology first. Mentalitas ini pada akhirnya mendorong kalangan bisnis untuk terus mengadopsi teknologi digital. Namun, mentalitas ini tidak selalu baik karena dikhawatirkan akan semakin melebarkan jarak kesenjangan antargenerasi di lingkup ruang kerja.

Riset Dell EMC Indonesia menemukan bahwa sikap optimisme di kalangan Gen Z Indonesia mencapai 69%. Padahal rata rata rasa optimisme di kalangan Gen Z Asia Tenggara hanya 62%. Di tingkat global, optimismenya semakin rendah, hanya 52% optimistis dengan keterampilan teknologi yang dibutuhkan perusahaan. Kalangan Gen Z di Indonesia memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi akan keterampilan teknologi mereka dibandingkan rekan sepantaran mereka di Asia Tenggara dan global.

Ia menambahkan, hal itu tentunya merupakan fakta positif. Tapi juga menciptakan tantangan bagi perusahaan perusahaan karena mereka harus memiliki strategi dan teknologi untuk mengundang calon karyawan yang tepat. Sementara di saat yang sama, perusahaan juga harus menemukan landasan prinsip yang juga bisa diterima oleh multi—generasi karyawan di tempat kerja.

Sikap optimisme Gen Z Indonesia semakin terasa besar. Sebanyak 94% responden Gen Z Indonesia ingin bekerja menggunakan teknologi tercanggih. Sebagai perbandingan, di Asia Tenggara hanya 90% responden dan di global justru hanya 80% responden yang ingin bekerja dengan teknologi canggih. Selain itu, 4 dari 10 responden tertarik untuk berkarier di bidang TI, termasuk di bidang keamanan siber. Satu hal yang menarik sebelum mereka masuk ke dunia kerja, sebanyak 99% responden telah menggunakan teknologi ketika masih mengenyam pendidikan formal.



Tidak bisa dipungkiri bahwa kelompok calon pekerja ini memiliki keunggulan keterampilan teknologi dan data. Tapi, yang cukup mengejutkan adalah tingkat kematangan digital yang mereka bawa ke tempat kerja.

Bagi Gen Z, teknologi bukan hanya alat untuk mendorong kemajuan manusia, tapi juga sarana untuk memeratakan pemberdayaan informasi. Temuan lainnya adalah sebanyak 85% responden meyakini teknologi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan mencegah bias serta diskriminasi. Sebanyak 6o% responden menginginkan pekerjaan yang memungkinkan mereka terlihat dalam pengembangan teknologi.

Bagi Gen Z bekerja tidak melulu soal gaji. Sebab, 47% responden menilai bahwa pekerjaan mereka memiliki nilai dan tujuan. Selain itu, 41% responden percaya bahwa pekerjaan harus bisa memberi mereka keterampilan dan pengalaman baru di tempat kerja.

Kalangan Gen Z Indonesia (56%) yakin bahwa relasi antar manusia dan mesin dapat bekerja sebagai tim yang saling terintegrasi. Sementara 37% responden melihat mesin sebagai alat yang digunakan manusia sesuai kebutuhan.



Meski memiliki mentalitas technology first, Gen Z Indonesia masih membutuhkan interaksi manusia di tempat kerja. Bagi mereka, komunikasi dan kolaborasi antarpribadi sangatlah penting. Sekitar 79% responden berharap bisa belajar tentang pekerjaan dari rekan kerja atau orang lain. Bukan belajar secara online.

Sebanyak 53% responden juga menilai komunikasi langsung bertatap muka adalah metode komunikasi yang mereka inginkan dengan rekan kerja. Uniknya, komunikasi via pesan singkat merupakan pilihan terakhir (3%).

Fakta lainnya adalah 43% responden ingin bekerja di perusahaan besar dibandingkan perusahaan keeil. Dan, 24% responden lebih memilih memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka daripada mengejar jalur karir yang agresif.

Kalau diperhatikan, Gen Z terkesan amat optimistis. Namun, ketika memasuki dunia kerja, Gen Z tidak seoptimistis itu. Pasalnya, hampir mayoritas responden (93%) khawatir dengan potensi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka merasa tidak memiliki pengalaman kerja yang sesuai dan menjadi kebutuhan perusahaan. Meskipun yakin dengan keterampilan teknologinya, banyak Gen Z yang tidak yakin dengan keterampilan non teknologinya.


Spoiler for YANG PALING BANYAK BELANJA ONLINE:


Sementara dari kalangan generasi sebelumnya alias Gen Y, muncul rasa khawatir posisi bersaing mereka akan kalah sehingga mayoritas posisi kepemimpinan di masa depan akan ditempati oleh para Gen Z. Tapi tak perlu khawatir. Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, 76% Gen Z Indonesia menyatakan bersedia membimbing rekan kerja senior mereka untuk mengatasi ketertinggalan teknologi mereka.

Dengan kesediaan Gen Z bersedia menjadi mentor teknologi, perusahaan bisa membentuk tim tim lintas fungsi dengan keterampilan yang saling melengkapi untuk mendorong terciptanya pertukaran pengetahuan dan memulai pendekatan baru untuk menyelesaikan masalah. Program magang, rotasi, dan kesempatan pengembangan karir awal bisa membantu para profesional muda mendapatkan pengalaman dan mengembangkan keterampilan non—teknis di pekerjaan mereka.

Ketika menyambut kalangan Gen Z di dunia kerja, perusahaan harus bisa menghadapi tantangan menciptakan lingkungan digital mulai dari proses rekrutmen, orientasi, hingga pengalaman kerja sehari-hari. Memahami keterampilan Gen Z bias membuka berbagai peluang bisnis baru. Khususnya jika sukses mempersempit kesenjangan digital antar pekerja dan memantapkan kapabilitas teknologi di seluruh perusahaan.




Spoiler for Referensi:


0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
Dunia Kerja & ProfesiKASKUS Official
37KThread8.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.