Hip Hop dan R&B kontemporer adalah genre paling popular dinikmati oleh para penggemar musik. R&B kontemporer, berbeda dengan R&B orisinil, yang merupakan percampuran antara musik paska disko dengan soul.

Warna musik ini berkembang sekitar tahun 1980—an dan 1990-an. R&B kontemporer, R&B modern lebih menitik—beratkan pada ritmenya, diadaptasi oleh nama—nama yang cukup dikenal orang. Seperti The Temptation, O'Jays, New Edition, Boyz II Men, Jodeci, Blackstreet, Dru Hill, Jagged Edge, TLC, Destiny's Child, dan En Vogue.



Warna musik ini tak lepas dari polesan neo soul yang dibuat oleh Marvin Gaye dan Stevie Wonder. Secara terpisah kemudian beberapa musisi kulit hitam tak memasukan unsur R&B di Dalamnya, namun mengadaptasi keberadaan neo soul itu. Ini bias disimak dalam lantunan milik Lauryn Hill, Erykah Badu, India. Arie dan Musiq. Pada tahun 2000—an memunculkan Usher, Alicia Keys, B2K, dan Destiny's Child, lalu beberapa nama lain

Namun batasan antara neo soul dengan R&B kontemporer menjadi sangat kabur seiring dengan perkembangan industri musik. Produser seperti Timbaland dan Lil Jon mampu menghilangkan batasan itu. Apalagi kehadiran artis Lauryn Hill, Nelly, Andre 3000 bersama mitranya Big Boy dengan Outkast—nya membuat batasan itu hilang. Tambahan lagi Outkast memperkenalkan sub genre baru, southern hip hop.

Dalam perkembangannya, warna musik ini kemudian dikenal dengan istilah urban. Menunjuk pada penggemar hip hop dan R&B kontemporer yang berada di daerah urban atau pinggiran kota. Istilah ini dipakai agar tidak menunjukan sisi rasial yang merujuk pada keberadaan music yang dibawakan oleh musisi kulit hitam. Saat ini sudah melebar hingga ke corong suara komunitas kulit putih, bahkan beberapa musisi kulit putih mulai menjadi 'hitam' contoh paling nyata adalah Justin Timberlake dan Eminem.

Hip hop yang dikenal saat ini, berawal di tahun 1970—an yang berkembang pada komunitas kulit hitam dan latino di Bronx selatan. Hip hop kemudian menyebar di bawah tanah dan memasuki jalur utama di tahun 1980—an. Satu dekade kemudian kultur hip hop pun sudah menyebar ke seluruh dunia. Konon kabarnya kultur ini disebarkan oleh DJ Kool Here, Afrika Bambaattaa, dan Disco King.



Setelah melewati tahun 2000, keberadaan hip hop seakan menggusur semua warna musik yang ada di jalur musik utama. Tentunya hip hop tak sendirian, di belakangnya mengekor music hitam yang terus berevolusi sesuai dengan kebutuhan. Meskipun keberadaan musik bergenre lain tak kunjung surut pula, namun musik hitam ini kemudian menemukan wadah yang tepat. Kolaborasi antar musisi makin menunjukan sisi komersial yang tak terbantahkan dari keberadaan musik hitam modern. Yang bisa dilihat dengan jelas adalah Linkin Park yang menggaet Jay—Z sehingga menghasilkan kreasi yang terdengar segar. Sebelumnya Run DMC mengambil sample 'Walk This Way' dari Aerosmith.

Tanpa disadari musik hitam modern hanya diingat orang pada dua sub genrenya hip hop atau lebih dikenal dengan istilah rap dan R&B kontemporer yang dianggap hanya R&B saja. Padahal dalam dunia ini sendiri masih ada beberapa sub genre yang mengalir. Seperti quiet storm yang sering dibawakan oleh Babyface atau Gerald Levert. Contoh yang gampang ditemukan pengaruh warna ini dalam lagu 'We Belong Together' milik Mariah Carey. Sayangnya Mariah Carey tak bisa menetapkan tempat berdirinya antara musik hitam atau music pop putih.

Sedangkan Eminem mengukuhkan diri sebagai musisi musik hitam yang paling popular meskipun dirinya berkulit putih. Apalagi ketika soundtrack 'Lose Yourself' dari film '8 Mile' menjadi best song dalam Academy Awards. Ia juga membantu mengangkat rekan satu kubunya, 50 Cent, menjadi salah satu ikon genre ini. Dalam album soundtrack tersebut Eminem memberikan kesempatan 50 Cent menggelar tembang 'Wanksta', yang kemudian menjadi salah satu tembang hitnya.

Kehadiran Kanye West di tahun 2004 langsung ke musik, ia lebih dikenal sebagai produser, dengan album 'The College Dropout', mengingatkan orang pada warna soul lama. Namun dia dengan pintar mampu memformulasikan dengan beat yang sangat intim pada masa ini. Penyebaran warna musik West tak hanya untuk dirinya, ia berusaha mengangkat kembali Twista dari Chicago dalam single 'Slow Jamz'. Kemudian dia juga membuat single popular 'Overnight Celebrity' yang masuk dalam album milik rapper Kamikaze.



Setahun kemudian hadir unsur baru lagi yang membuat warna musik ini semakin meriah. The Game dengan album 'The Documentary' membuat grup ini melesat ke permukaan. Dalam tahun ini pula West berhasil juga mengorbitkan satu rapper lagi asal Chicago, Common. Lalu produser Danger Mouse berhasil menaikan mutu kerjanya di tahun itu pula. Pada tahun 2004 produser ini berhasil meramu Jay—Z dengan nomor—nomor milik the Beatles.