Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jonoswara1976Avatar border
TS
jonoswara1976
Keangkuhan Perokok, Nelangsanya Non Perokok
Pagi ini lihat TL Twitter ada tagar #GenerasiAntiRokok , isinya ada pro dan kontra, tetapi muncul keangkuhan para perokok. 


Ane jadi ingat pernyataan rada menyindir seorang teman. "Menurutmu lebih menjijikan orang merokok apa orang kentut?"


Pertanyaan yang menarik karena pasti lebih setuju jijik dengan orang kentut. Padahal orang kentut cuma mengeluarkan bau tidak sedap atau bunyi yang kencang, sedangkan perokok mengeluarkan asap yang mengancam kesehatanmu. 


Nah, dari Suryarianto.id , ane mendapatkan insight ada beberapa data yang membuat perokok jumawa, tetapi mereka lupa kalau ada data yang juga membuat mereka menjadi beban negara. 

Pertama, kita harus akui kalau rokok penyumbang cukai terbesar.


Keangkuhan Perokok, Nelangsanya Non Perokok

Dengan data ini mereka bangga kalau para nonperokok menikmati hasil cukai asap mereka tersebut. Jadi, para yang tidak merokok ini lebih baik enggak usah banyak protes lah. 


Belum lagi, Indonesia rokok ini padat karya sehingga menyerap banyak tenaga kerja, terutama dari wilayah sekitar pabrik rokok. Lalu, keberadaan rokok juga membantu para petani tembakau. 


Nah, ngomong-ngomong masalah petani, ternyata tembakau dari produk rokok Indonesia ini enggak semuanya dari lokal. Indonesia mencatat ada impor tembakau yang pertumbuhannya terus naik dari tahun ke tahun.


Keangkuhan Perokok, Nelangsanya Non Perokok



Lalu, dari mana Indonesia impor tembakau paling banyak?


Jawabannya adalah China!


Keangkuhan Perokok, Nelangsanya Non Perokok


China sebagai eksportir tembakau ke Indonesia seolah membuang racun agar sampai di Indonesia. Hal itu tercermin dari peringkat rasio perokok dunia, Indonesia berada di peringkat pertama, sedangkan China yang menjadi eksportir sama sekali tidak ada di daftar tersebut. 


TOLONG PEROKOK HORMATI HAK WARGA BUKAN PEROKOK

Perokok boleh berkata, "enggak ada salahnya merokok, orang banyak perokok lebih lama matinya ketimbang yang enggak merokok." pernyataan ini sering muncul untuk perbandingan kalau merokok tidak menganggu kesehatan si perokok. 

Namun, perokok harus sadar, orang sekitarnya lebih dulu meninggal bisa jadi karena asap rokok yang dikeluarkan dengan sembarangan. 

Perokok harus memperhatikan sekitar ketika merokok seperti, ada ibu hamil, anak-anak, sampai penderita penyakit pernapasan. 

"Ya, mereka yang harus menghindar soalnya kan mereka yang butuh," 

kalimat itu yang akan menjadi jawaban para perokok. Padahal, mereka yang harusnya lebih sadar diri. 

Terima kasih para perokok untuk tidak merokok SEMBARANGAN
Diubah oleh jonoswara1976 04-05-2019 06:28
0
578
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.