Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.onlineAvatar border
TS
god.online
Pertemuan Xi-Putin: Lawan AS, Rusia Tingkatkan Hubungan dengan China
Pertemuan Xi-Putin: Lawan AS, Rusia Tingkatkan Hubungan dengan ChinaPertemuan Xi-Putin: Lawan AS, Rusia Tingkatkan Hubungan dengan China
Pertemuan Xi-Putin dilaksanakan di Beijing pada Jumat (26/4) di sela-sela Forum Sabuk dan Jalan, di mana kedua negara tersebut bertekad untuk meningkatkan hubungan, di tengah pertikaian Rusia dan China dengan Amerika Serikat. Putin juga menyatakan dukungannya untuk Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diprakarsai oleh Xi Jinping. 

Pemimpin China dan Rusia menyebut negara mereka sebagai “teman baik”, dan berjanji akan bekerja sama untuk integrasi ekonomi yang lebih besar di Eurasia, di tengah meningkatnya persaingan ekonomi dan militer dengan Amerika Serikat (AS).
Di sela-sela Forum Sabuk dan Jalan di Beijing pada Jumat (26/4), Presiden China Xi Jinping dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin berjanji untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral.
“China dan Rusia telah menikmati tingkat saling percaya tertinggi, kerja sama terdekat, dan kepentingan strategis yang sangat besar,” kata Xi seperti dikutip oleh stasiun televisi pemerintah China CCTV.
“Rusia adalah mitra penting dalam membangun bersama ‘Inisiatif Sabuk dan Jalan’. Kedua negara harus memperkuat kerja sama internasional dan mematuhi multilateralisme,” tambah Xi, dan menyerukan kerja sama yang lebih besar di berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga kedirgantaraan.
Putin menawarkan dukungannya untuk inisiatif yang dipimpin Beijing, dengan mengatakan bahwa Xi telah “membangun platform penting untuk memperluas kerja sama internasional”.
“Rusia bersedia memperkuat pertukaran dan kerja sama, dan bekerja dengan China dalam bidang energi, konektivitas, dan proyek-proyek besar lainnya,” katanya.
Xi meluncurkan inisiatif tersebut pada tahun 2013 untuk meningkatkan infrastruktur dan perdagangan di antara negara-negara dari Asia hingga Afrika dan Eropa.
Ini juga dilihat sebagai cara China untuk memanfaatkan peluang di Eurasia, di mana prospek pertumbuhan telah diabaikan oleh kekuatan dunia lainnya.
Sebelumnya pada pidato mereka dalam forum tersebut, kedua pemimpin itu juga menyuarakan seruan mereka untuk multilateralisme—sebuah teguran halus terhadap pengaruh AS.
Putin—yang berada di Beijing setelah bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Vladivostok pada Kamis (25/4)—juga menekankan perlunya pertumbuhan bersama, dan mengatakan bahwa inisiatif China dan visi Eurasia Rusia keduanya dirancang untuk mempromosikan kesejahteraan bersama.
“Inisiatif Sabuk dan Jalan berfungsi memperkuat kerja sama dan untuk menyediakan pembangunan yang harmonis di Eurasia, dan tujuan-tujuan ini membawa kita bersama di Beijing,” kata Putin.
“Tren proteksionisme yang berkembang, sanksi tidak sah yang diberlakukan yang mengabaikan Dewan Keamanan PBB, dan bahkan perang dagang, memperlambat ekonomi dunia dan menciptakan konflik baru.”
Rusia telah lama mempromosikan pembentukan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang bertujuan untuk kerja sama ekonomi dan integrasi yang lebih besar di benua itu.

“Negara-negara yang berkumpul di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan dan EAEU memiliki kepentingan strategis jangka panjang bersama antara perdamaian dan pertumbuhan,” katanya.
Baik China maupun Rusia memiliki hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat. Beijing dan Washington belum menyelesaikan perang dagang mereka, dan Moskow dan Washington mengisyaratkan dimulainya era perlombaan senjata lain pada bulan Februari, dengan menarik diri dari perjanjian kontrol senjata utama.
Pertemuan Xi-Putin diikuti oleh upacara untuk memberikan gelar doktor kehormatan kepada Pemimpin Rusia itu dari Universitas Tsinghua.
“Hari ini, disaksikan oleh teman baik saya Presiden Xi Jinping, Universitas Tsinghua memberi saya gelar doktor kehormatan. Saya merasa sangat tersanjung dan sangat tersentuh,” kata Putin.

“Pertukaran dan kerja sama pendidikan Rusia-China telah berkembang pesat, dan kedua belah pihak memiliki banyak siswa internasional yang belajar di negara masing-masing… Saya berharap para siswa akan belajar keras dan mewarisi persahabatan antara Rusia dan China untuk membangun hubungan Rusia-China yang indah di masa depan.”

https://www.matamatapolitik.com/news...-dengan-china/
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
942
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.