Kotor terletak di Montenegro, pecahan dari negara Yugoslavia yang hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 622 ribu jiwa. Populasi Montenegro terdiri dari etnik Montenegro, Serbia, dan Kroasia. Kota ini mendapatkan predikat sebagai salah satu warisan dunia karena bangunan—bangunan abad pertengahan. Termasuk pula keindahan alam dari mulai perbukitan hingga ke Teluk Kotor.

Kota Kotor berada pada daerah terpencil di Teluk Boka Kotorska di sebelah utara Montenegro di Laut Adriatik. Kota ini dibangun di seputaran kota lama Stari Gard yang diartikan dalam bahasa lokal “kota lama”. Tak mengherankan dengan bangunan dan segala infrastrukturnya UNESCO menetapkan sebagai salah satu warisan dunia. Pemandangan dari atas bukit ke arah kota seperti melihat anak tangga yang menurun menuju ke pantai. Pemandangan seperti inilah yang membuat Kotor sangat terkenal.



Sejarah Kotor sebenarnya dibangun dengan tujuan militer melawan musuh—musuh yang menyerbu. Tak mengherankan banyak wisman yang datang berkunjung cenderung mudah tersesat dikota ini. Bahkan warga di kota ini masih kerap tersesat dikotanya sendiri. Bukan hanya itu, meskipun sudah berbekal peta kota, tak menjamin Anda tak akan tersesat. Jangan khawatir untungnya ada landmark kota ini Katedral St. Tryphon, bangunan dari abad 12 ini dapat dijadikan patokan arah.

Di bagian kota tua Kotor, wisman dapat menikmati secangkir espreso dan memandangi tembok tembok yang dibuat pada abad pertengahan. Di bagian kota ini tersebar banyak kafe namun agak sulit mendapatkan tempat kala matahari bersinar. Harga secangkir espreso ini dijual 1 euro.

Selain espreso yang wajib dicicipi adalah anggur Montenegro seperti Vranac, Pro Corde, Krsta, Cabernet, dan Chardonnay. Jangan lupa pula meneguk kelezatan bir lokal Niksiko. Juga rajika atau brandy yang beraroma anggur seperti Montenegrian Ioza, Prvijenac, dan Kruuna. Kehidupan malam di kota inijuga berada dalam wilayah kota lama. Namun ada batasan yang tak boleh dilanggar, musik harus sudah mati selewat pukul 1 malam. Club Maximus adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan malam di Kotor.



Tempat wisata di Kotor berawal di bagian kota lama yang berisikan sejarh, kebudayaan dan tradisi dari kota ini. Di kota lama terdapat peninggalan abad pertengahan seperti gereja, katedral, istana dan museum. Juga keindahan jalan jalan kecil, lapangan dan pasar yang seolah membawa wisman ke pertengahan. Salah satu lapangan terbesar yang ada disini adalah Trg od oruzja. Alun—alun utama ini menjadi tempat pertemuan warga kota, tak mengherankan bila kemudian tempat ini sangat ramai.

Wisman juga perlu melihat pulau Gospa od Skrpjela (Putri Batu) yang merupakan salah satu dari dua pulau di Teluk Kotor. Sedangkan satu pulau lagi_bernama Syeti Djordje (St. George) atau juga dikenal dengan nama pulau kapten kematian.

Pulau Gospa od Skrpjela adalah pulau buatan yang dibangun oleh para pelaut dari Perast dan Kotor. Konon ceritanya pelaut dari Perast menemukan ikon Bunda Maria dan Yesus di batu karang dekat pulau itu ketika kapal mereka karam. Mereka bersumpah membangun gereja di bebatuan tersebut. Mereka membangun gereja di tahun 1630, sejak saat itu tradisi membawa batu ke pulau itu terus berlanjut hingga kini.