babygani86Avatar border
TS
babygani86
Pengaruh Otomatisasi dan AI yang Meresahkan para Pekerja
Elon Musk pernah mengusulkan perlu ada badan khusus pengawas perkembangan kecerdasan super karena jauh lebih berbahaya daripada hulu ledak nuklir. Namun pendapat tersebut tidak disetujui oleh Mark Zuckerberg.

Kekhawitaran Musk mengarah pada perkembangan digital super intelligent yang memiliki kecerdasan secara umum di berbagai bidang. Musk mencontohkan sebuah sistem AI AlphaGo Zero yang dikembangkan oleh DeepMind yang telah diakuisisi Google pada 2014 lalu, yang dapat mempelajari permainan strategi Cina Kuno yaitu Go, tanpa campur tangan manusia. Sistem tersebut hanya belajar dari bermain game tersebut secara acak.



Perkembangan AI telah meresahkan sebagian besar para pekerja, dan ditakutkan AI akan merebut banyak bidang pekerjaan manusia. Saat ini, AI sudah mulai banyak diterapkan di berbagai sektor industri. Hampir semua sektor sudah dimasuki oleh Al. Sektor manufaktur jangan ditanya, dari awal sudah banyak perusahaan yang mempergunakan robot di ruang produksinya. Sektor kesehatan, pendidikan, transportasi, media, dan semuanya kini sudah mulai dirambah oleh Al.

CEO IBM, Ginni Rometty, sejak tahun lalu sudah memperingatkan bahwa dunia bisnis telah memasuki periode perubahan teknologi yang sangat cepat, bahkan belum pernah secepat ini sebelumnya, dan AI berada di puncak dari revolusi seluruh ketenagakerjaan.

IBM sendiri akan fokus pada AI untuk bisnis, dengan dasar pemikiran bahwa AI akan mengubah pekerjaan, industri, dan profesi seratus persen. Otomatisasi dan AI akan memengaruhi tugas—tugas di tiap pekerjaan di masa depan.

Sampai tahun 2030, intelligent agents dan robot dapat mengurangi 30% lapangan pekerjaan manusia di seluruh dunia. Menurut hitungan, otomatisasi akan mengambil alih antara 400—800 juta lapangan pekerjaan sampai tahun 2030, sebanyak 375 juta tenaga kerja perlu berpindah bidang kerja.



Sementara itu, di Amerika Serikat hampir tidak ada pekerjaan yang tidak dipengaruhi oleh adopsi teknologi yang tersedia saat ini. Pengaruh otomatisasi dan AI terhadap pekerjaan intensitasnya memang bervariasi. Sekitar 25% pekerjaan di AS (36 juta pekerjaan jika dihitung pada tahun 2016) sangat rentan mengalami otomatisasi pada dekade mendatang.

Pada saat yang sama, 36% pekerjaan memiliki kerentanan yang lebih rendah untuk diautomasi sampai tahun 2030, dan 39% lainnya memiliki kerentanan yang rendah. Pekerjaan—pekerjaan yang sifatnya rutin, secara fisik maupun kognitif terprediksi, adalah yang paling rawan diautomasi pada tahun—tahun mendatang. Di antara pekerjaan yang berisiko sangat tinggi tersebut antara lain yang ada di administrasi kantor, produksi, transportasi, dan penyiapan makanan.

Pekerjaan—pekerjaan yang aman dari pengaruh otomatisasi dan Al adalah yang rumit, membutuhkan kreativitas, dan teknis, yang membutuhkan pendidikan tinggi bagi pekerjanya. Pekerjaan—pekerjaan dengan gaji rendah seperti perawatan personal serta pekerjaan tidak rutin atau yang membutuhkan keterampilan sosial dan kecerdasan emosional, juga lebih aman dari sasaran otomatisasi dan Al.

Banyak orang tidak mengkhawatirkan pengaruh dari adopsi AI dan otomatisasi di berbagai bidang pekerjaan. Mereka merujuk pada pengalaman masa lalu di mana pemakaian mesin—mesin yang menggantikan pekerjaan manusia di lantai produksi tidak banyak menimbulkan masalah pada peluang kerja. Ketika komputer desktop mulai memasuki ruang—ruang kantor pada tahun 1980—an, orang khawatir peluang kerja menjadi lebih kecil. Namun nyatanya, kekhawatiran itu tidak terjadi. Justru otomatisasi meningkatkan produksi dan meluasnya penggunaan komputer membukakan lapangan kerja baru.



Apakah pengaruh AI dan otomatisasi pekerjaan saat ini akan sama dampaknya dengan adopsi teknologi di masa lalu? Banyak yang berpendapat, dampaknya tidak sama. Merangseknya robotik pintar dan sistem AI ke hampir semua profesi, dari pekerjaan “kasar” hingga pengambilan keputusan, system AI dapat mengambil alih. Itulah perbedaannya, dan fenomena ini sangat meresahkan.

Pengaruh otomatisasi dan AI memang tidak separah klaim mengerikan yang dikatakan sebagian orang, tetapi sangat banyak orang dan wilayah tertentu di AS yang terpengaruh.

Upaya—upaya tertentu perlu dilaksanakan untuk mengurangi disrupsi yang akan datang. Ada lima rekomendasi kepada pemerintah dan para pengambil keputusan:
(l) rangkul pertumbuhan dan teknologi;
(2) giatkan terus pola pikir untuk senantiasa belajar;
(3) fasilitasi penyesuaian secara lebih halus dan lancar;
(4) kurangi kesulitan para pekerja yang sedang berjuang;
(5) kurangi dampak lokal yang sangat berat.


Spoiler for Referensi:


Diubah oleh babygani86 29-04-2019 04:09
edv039Avatar border
yogiepradanaAvatar border
danQeAvatar border
danQe dan 4 lainnya memberi reputasi
5
8.9K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.