Volodymyr Zelensky dinyatakan menjadi Presiden terpilih negara bekas Uni Soviet ini setelah komisi pemilihan umum setempat mengumumkan hasil exit poll pertama kemarin (Minggu 21/4). Dengan ini, Zelensky yang notabene adalah pria berdarah Yahudi tulen menjadi Presiden Yahudi pertama di negara selain Israel.

Tak hanya Presiden, Ukraina diprediksi juga akan memiliki Perdana Menteri Yahudi apabila koalisi Zelensky memenangkan pemilu legislatif yang akan digelar tahun ini.  Jika iya, maka Volodymyr Groysman akan maju sebagai Perdana Menteri Ukraina

“Bayangkan, seorang berdarah Yahudi tulen dengan perawakan seperti tokoh protagonis Sholom Aleichem (novelis Yahudi) menang telak di negara dimana pemujaan terhadap kriminal Nazi dijadikan undang-undang,” tulis Avigdor Eskin, kolumnis Rusia-Israel dalam sebuah analisa yang dipublikasikan Regnum News Agency.


Ukraina selama ini disebut-sebut sebagai negara yang memiliki undang-undang anti-semitisme di Eropa Timur. Tokoh-tokoh yang disebut ‘kriminal Nazi’ oleh warga Yahudi di Israel maupun Amerika merupakan pahlawan nasional bagi warga Ukraina. Adalah sebuah kejutan yang besar apabila negara ini benar-benar memiliki Presiden dan Perdana Menteri Yahudi.

Popularitas yang dimiliki oleh Zelensky sebagai pelawak televisi nasional mengantarkannya meraup 70 persen suara di pemilu Presiden. Selain itu, Zelensky menawarkan slogan dan program yang berbeda dari rival-rivalnya yang cenderung nasionalis.

“Yang jelas, upaya Poroschenko (mantan Presiden Ukraina) untuk menyerukan nasionalisme telah gagal. Warga Ukraina mengatakan bahwa mereka menginginkan perubahan. Dan saya sangat optimistis (dengan hal ini),” ujar Eduard Dolinsky, kritikus pemerintahan Poroschenko


Sumber