Tsamara Amany dan Hanum Rais terlibat adu argumen soal 'Partai Nasakom'. Semua berawal dari cuitan Hanum.

Dirangkum detikcom, Kamis (25/4/2019), Hanum awalnya bercuit soal 'Nasakom' yang kemudian ramai dibicarakan. Dia menulis, 'Partai NasaKom. Bukan Nasional Komunis lho. Tapi Partai Nasib Satu Koma'. Cuitan Hanum merujuk PSI.

Hanum lantas menjelaskan perihal cuitan 'Nasakom' itu. Putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tersebut meminta PSI tidak terbawa perasaan atau baper.


"Sudah saya tanggapi juga di media sosial... ya pertama jadi politikus itu gak boleh baperan. Dulu waktu PAN mungkin suara kurang menggembirakan, juga banyak kok yang suka apa istilahnya, bercanda dengan Partai Artis Nasional-lah," kata Hanum Rais saat dihubungi wartawan, Kamis (25/4).

Lebih jauh, Hanum mengatakan cuitannya itu hanya sebatas canda. Menurut dia, politisi harus bisa memilah kapan waktu serius dan kapan waktu bercanda.

"Politisi pas serius, serius, bercanda, bercanda. Ini bisa memperlihatkan semangat mengurangi ketegangan politik, bukan menaikkan suhu politik. PSI-kan partainya anak-anak muda, anak muda mestinya harus fun, jangan apa-apa ngomel-ngomel. (Ada yang bercanda) ya udah gantian aja dibercandain," lanjutnya.

Tsamara Amany yang menjabat Ketua DPP PSI membalas. Begini katanya:


Tsamara Amany menyindir istilah bercanda yang disampaikan Hanum Rais. Tsamara lantas mengungkit nama Ratna Sarumpaet.

"Saya kira Mbak Hanum ini memang sosok yang kurang tertarik dengan debat-debat substantif ya. Coba perhatikan, urusan yang ia anggap bercanda itu sepertinya ia sangat tertarik menanggapi. Tapi kalau diajak berdiskusi soal isu penting, termasuk apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet, sepertinya lebih suka menghindar," kata Tsamara dalam keterangannya kepada wartawan.

Tsamara menegaskan PSI tidak terbawa perasaan atau baper dengan Hanum. Tsamara menegaskan partai yang dinakhodai Grace Natalie itu sudah menerima kekalahan di Pemilu 2019.

"Saya tidak baper kok. Kami di PSI bukan anak muda baper. Justru kami anak muda legowo. Kami berani mengakui dan menerima kekalahan. Kami katakan kami akan tetap kerja keras meyakinkan masyarakat Indonesia 5 tahun ke depan. Kami tak pernah menunda kekalahan dengan mendeklarasikan kemenangan dan mengaku punya real count. Juga menuduh ada kecurangan tanpa bukti. Itu namanya baru baper," sebut Tsamara.

Baca juga: Tsamara Balas Hanum Rais soal 'Partai Nasakom'

Tsamara tak mau menanggapi Hanum yang bicara soal 'bercanda'. Dia berbicara soal sifat yang suka mengecilkan orang lain.

"Soal apakah bercandaan Mbak Hanum itu lucu atau nggak, biar publik yang menilai. Hanya saja tweet saya itu penting untuk menunjukkan bahwa saya tak pernah kecilkan angka orang yang mendukung kita. Dan kami memang di PSI tak malu dengan kekalahan jika kami kalah dengan kepala tegak. Lebih baik begitu. Kami nggak akan mau meraih kuasa dengan halalkan segala cara apalagi membohongi masyarakat Indonesia," sebut Tsamara.

"Kami anak muda yang fun dan asik kok. Tapi juga anak muda yang selalu melek dengan ilmu pengetahuan dan suka dengan debat penuh substansi," tutur dia.