- Beranda
- Wedding & Family
Wanita Membutuhkan Emosi untuk Seks, beda dengan Pria
...
TS
babygani86
Wanita Membutuhkan Emosi untuk Seks, beda dengan Pria
Seks bukan sekadar pemenuh kebutuhan biologis. Seks juga menjadi pengikat antara anda dan pasangan. Tapi bagaimana tetap menciptakan seks yang berkualitas jika emosi keduanya sedang berbeda? Wanita membutuhkan emosi untuk melakukan seks. Semakin tidak terkendali emosinya atau semakin banyak masalah yang mengganggu emosinya, maka keinginan seksnya akan semakin berkurang. Berbeda dengan pria, seks justru dijadikan sebagai salah satu pereda kegelisahannya ketika mengalami banyak masalah atau tekanan.
Lalu bagaimana mengatasi perbedaan kondisi tersebut? berikut beberapa solusi.
1. Diskusi dengan diri sendiri
Belajarlah untuk berpikir positif. Tekankan pada diri anda bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Jangan biarkan masalah terus mengganggu kesehatan anda dan rumah tangga anda. Bersikaplah santai dalam menemui tiap masalah.
2. Ingatlah harta yang paling berharga adalah keluarga
Jika Anda beranggapan anak dan suami adalah harta yang paling berharga, Anda akan selalu menginginkan mereka bahagia. Hal ini secara tidak langsung juga mempengaruhi kebahagiaan Anda. Perasaan bahagia dapat membuat seseorang berpikir lebih tenang dan rasional sehingga mampu menciptakan jalan keluar di setiap masalah.
3. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki
Syukurilah apapun yang anda miliki, termasuk mensyukuri bahwa Anda memiliki suami dan anak—anak yang luar biasa. Perasaan bersyukur adalah kunci kebahagiaan yang paling sulit ditemui saat ini.
4. Sebuah hubungan hanya bertahan selama 2 tahun jika tidak dipupuk terus menerus.
Setelah 2 tahun, hormon anda akan mengalami penurunan dan berujung pada kegagalan sebuah hubungan. Solusi untuk itu adalah dengan meningkatkan hormon oksitosin. Hormon ini disebut dengan "hormon berpelukan" karena menimbulkan perasaan nyaman setelah berpelukan meskipun telah bersama—sama selama beberapa tahun.
Lalu bagaimana mengatasi perbedaan kondisi tersebut? berikut beberapa solusi.
1. Diskusi dengan diri sendiri
Belajarlah untuk berpikir positif. Tekankan pada diri anda bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Jangan biarkan masalah terus mengganggu kesehatan anda dan rumah tangga anda. Bersikaplah santai dalam menemui tiap masalah.
2. Ingatlah harta yang paling berharga adalah keluarga
Jika Anda beranggapan anak dan suami adalah harta yang paling berharga, Anda akan selalu menginginkan mereka bahagia. Hal ini secara tidak langsung juga mempengaruhi kebahagiaan Anda. Perasaan bahagia dapat membuat seseorang berpikir lebih tenang dan rasional sehingga mampu menciptakan jalan keluar di setiap masalah.
3. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki
Syukurilah apapun yang anda miliki, termasuk mensyukuri bahwa Anda memiliki suami dan anak—anak yang luar biasa. Perasaan bersyukur adalah kunci kebahagiaan yang paling sulit ditemui saat ini.
4. Sebuah hubungan hanya bertahan selama 2 tahun jika tidak dipupuk terus menerus.
Setelah 2 tahun, hormon anda akan mengalami penurunan dan berujung pada kegagalan sebuah hubungan. Solusi untuk itu adalah dengan meningkatkan hormon oksitosin. Hormon ini disebut dengan "hormon berpelukan" karena menimbulkan perasaan nyaman setelah berpelukan meskipun telah bersama—sama selama beberapa tahun.
Spoiler for Referensi:
mozillafirefox memberi reputasi
1
933
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
8.8KThread•9.7KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru