Pesta demokrasi yang kita tunggu tunggu telah selesai dilaksanakan dengan lancar, Alhamdulillah, semoga saja sih hasilnya memang real seperti itu yah gan. Ganti Presiden atau 2 periode keduanya sama sama memiliki tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya, aamiin. Pemilihan umum tahun ini memang berbeda dari pemilihan umum tahun tahun sebelumnya, untuk pertama kalinya Indonesia mencatat sejarah baru, yakni pemilihan Presiden dibarengi dengan pemilihan Legislatif. Pantas saja respon masyarakat sangat antusias, setiap tahun memang seperti itu sih biasanya, namun bukan berarti sudah terbebas dari orang orang yang memilih golput.





Ane dan teman teman yang satu kerjaan pun ikut memeriahkan dengan berburu promo promo yang bisa kita nikmati hehe. Bukan cuma itu doang gan, kebetulan kita semua satu pilihan jadi kita kompak untuk ikut menyuarakan dan mengingatkan agar yang lain tidak golput walau beda pilihan. Suasana kehebohan ditempat kerjapun sangat jelas terasa saat kami berbincang mengenai pemilihan presiden usai debat Capres Cawapres maupun berita berita yang beredar dimedia.

Namun kesibukan kami sebagai karyawan di perantauan, membuat kami tidak sempat membuat formulir A5, ane pun khawatir jadi golput. Hingga kabar gembira dari berita yang beredar bahwa untuk kami yang KTP nya tidak sesuai TPS dan tidak sempat membuat formulir A5 bisa ikut mencoblos. Waah senang sekali kita bisa menggunakan hak suara pada pemilu tahun ini. Hingga tiba dihari pencoblosan, sangkin semangatnya kamipun bangun pagi, dengan motor butut yang diberikan bos kami sebagai fasilitas kerja ane dan teman ane bergegas menuju TPS terdekat dengan semangat.

Jarum jam menuju angka 8:00 WIB, wah masih pagi bisa dapat antrian cepet nih pikir kami, biar bisa cepet cepet pulang, niatnya sisa waktu nyoblos pengen jalan jalan mumpung libur hehe. Sesampainya di TPS ane kaget bukan main gan, warga setempat sangat antusias, kirain dapet agak awalan eh kursi antrian udah penuh aja. Mulai dari bocah baru gede sampe engkong engkong beserta tongkatnya, ada pula mamah mamah muda yang bawa anaknya, yang sepertinya masih seumuran ane, tapi ane belum jadi mamah muda hehe. Terdengar sangat heboh dari kursi antrian, terlihat mereka para kampret dan cebong sedang saling mengunggulkan pihaknya masing masing.


Sebenarnya sesampainya di TPS ane bingung, pertamanya harus ngapain nih, maklum pertamanya nih ane ikut nyoblos diumur yang udah disuruh nikah sama si emak. Lah ko jadi curhat, hihi sory gan, yoo lanjut. Tanpa pikir panjang Akhir nya tanyalah sama mas mas kece sipenjaga cinta eh tinta maksudnya, dia adalah salah satu panitianya. "permisi mas, ktp saya kan nggak sesuai domisili dan ngga bawa formulir A5 boleh ikut nyoblos nggak mas" tanya ane. "Maaf mba kalo nggak bawa formulir A5 nggak bisa ikut nyoblos kata si masnya dengan ramah. Ktp saya e-Ktp loh mas, saya baca berita katanya bisa mas" ucap ane dengan rasa kuatir takut golput.
Namun ternyata tetep nggak bisa, kecewa lah ane alhasil ngedumel dalem hati, tumben tumbenan si ane begini sangat ingin berpartisipas dalam pemilu tahun ini.


Padahal ya meskipun ane tau dampaknya untuk diri sendiri begitu begitu saja walau bukan capres pilihan yang menang. Tapi setidaknya bisa mencegah terjadinya kecurangan, bagaimanapun ane nggak rela jika suara ane hangus begitu saja. Semangat kamipun nggak hangus begitu saja untuk ikut menyoblos, kami coba datang ke TPs lain dengan harapan bisa diterima. 2 TPS sudah kami datangi dan ternyata sama saja tidak bisa ikut menyoblos jika hanya bawa e-Ktp. Pupus sudah harapan untuk ikut nyoblos yang pertama kali. Kamipun bergegas pulang dengan rasa kecewa, yaah mau gimana lagi pikir kami.

Wah nggak kerasa muter muter nyari tps sampe siang juga walaupun akhirnya nggak bisa nyoblos, niat mau jalan jalanpun terurung karena sudah lelah keliling nyari tps lain. Pukul 12:46 hp ane berdering, tak angkat dong, Alhamdulillah dapat kabar baik. Salah satu teman kerja ane memberi kabar gembira, bahwa TPS ditempat tinggal nya menerima kami yang hanya membawa e-ktp, kamipun dengan semangat langsung merapat ke tkp kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat kami. Sesampainya di TPS, ternyata banyak juga orang orang yang sama seperti kami. Hmm leganya suara kita sudah digunakan dengan baik, meskipun niat jalan jalan kami batal, setidaknya sudah menggunakan waktu libur kami dengan bijaksana, sampai jumpa pemilu 2024 semoga kita diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi.