• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pemilu Serentak Menelan Banyak Korban Jiwa. Apakah Kebijakan KPU Sudah Tepat?

zeref162534Avatar border
TS
zeref162534
Pemilu Serentak Menelan Banyak Korban Jiwa. Apakah Kebijakan KPU Sudah Tepat?
Hellow Gais
-----------------------------
Jumpa Lagi Sama Zeref777


Gimana kabarnya gais? Pemilu serentak telah usai. Para tetangga yang sebelumnya bersitegang karena beda pilihan sudah mulai tenang. Namun Indonesia sekarang masih berada dalam darurat demokrasi nih gais. Karena orang orang tengah mempertanyakan kepastian dari hasil pemilu kemarin. Meskipun hasil quick qount telah di publikasikan. Mungkin karena mereka belajar dari 5 tahun lalu. Tentang munculnya beberapa lembaga quick count yang tidak kredibel. Masyarakat lebih memilih untuk menunggu kejelasan dari KPU. Meskipun sudah ada calon yang mengklaim kemenangannya loh gais emoticon-Matabelo Jangan juga menyebar berita bohong tentang kemenangan dari suatu pihak ya gais . Karena kemenangan sesungguhnya yang menentukan adalah KPU. Ingat gais, UU IT itu hukuman kurungannya lama. Jangan coba coba ya..!!

Okey!!
Lupakan sejenak soal hasil dari pemilu kemarin gais. Mari kita bahas apakah kebijakan KPU tentang pemilihan serentak yang meliputi 5 penjabat pemerintah sekaligus. Yaitu Presiden dan wakil, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten ini sudah benar dan tepat?
Kenapa ane bertanya demikian?
Karena ketika pemilu serentak ini di selenggarakan, tidak sedikit partisipan yang telah menjadi korban meninggal dunia loh gais. Mulai dari aparat polisi yang kecelakaan. Lalu anggota penyelenggara yang meninggal karena kelelahan. Bahkan ada yang sampai gantung diri usai melakukan perhitungan suara.

Untuk sebelumnya. KPU telah menegaskan bahwa aturan pemilu serentak ini diadakan sekaligus, untuk menekan biaya akomodasi dan penyelenggaraan . Tapi gak harus makan korban juga kale. Namun apa yang membuat pemilu tahun ini menelan banyak korban?
Apa karena jam kerja yang berlebihan? Atau karena jumlah DPT di TPS terlalu banyak sehingga anggota TPS kuwalahan. Atau juga karena pemilihannya serentak yaitu 5 pejabat sekaligus dan membuat pelaksana TPS menghitung sebanyak 5 kali. Atau juga karena kesalahan rekrutmen yang tidak di sertai pemeriksaan riwayat penyakit? Atau juga karena kutukan? tapi gak mungkin ya gais emoticon-Leh Uga

Namun apapun alasanya. Menurut ane, ane kemarin jadi ketua TPS loh gais. Kebijakan ini kurang tepat. Karena KPU kurang memperhatikan kenyamanan pelaksana TPS. Mereka hanya memikirkan hasil saja. Memang penyelenggaraan pemilu tahun ini terbilang berhasil, aman dan tertib. Tapi akan lebih baik lagi jika petugasnya juga merasa nyaman dan aman. Jujur, kemarin ane merasa menjadi budak demokrasi. Kerja tanpa istirahat, beban pikiran, bahkan makan dan ibadahpun harus mencuri waktu. Jika KPU masih bersikeras untuk menyelenggarakan pemilu serentak lagi. Ane harap KPU bisa memperhatikan beberapa hal ini.



Tentukan Batas Jam Kerja Maksimal
Quote:




Tambah Personil TPS
Quote:




Meringkas Kertas Suara Untuk DPR RI, DPRD Provinsi Dan DPRD Kabupaten Menjadi Satu Kertas Suara Saja
Quote:



Ini Adalah Daftar Berita Yang Menginsformasikan Korban Korban Dari Keganasan Pemilu Kemarin

Quote:


Cukup sekian gais. Ane harap agar KPU mau untuk meninjau kembali tentang kenyamanan pelaksana pemilu ya gais. Agar tidak menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan seperti ini.



Bye bye
---------------------
Sampe Jumpa


emoticon-Traveller


Diubah oleh zeref162534 22-04-2019 23:51
12
9.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.