Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Gonta Ganti Pasangan, Siapa Takut?
Gonta Ganti Pasangan, Siapa Takut?
Gambar : pixabay

Setelah menimbang, memikirkan, dan melakukan kajian mendalam terhadap profesi baru, yang baru setahun ini kugumuli, yakni menulis. Maka kutemukan satu kenikmatan luar biasa dengan menjadi seorang penulis. Kenikmatan yang tak mungkin kudapatkan dengan menjalani profesi lain. Kenikmatan yang sensasinya hanya bisa kurasakan sendiri. Orang lain akan sulit mengerti, kecuali dia juga seorang penulis.

Kesukaanku menulis fiksi membuatku rajin berimajinasi, menjadi apapun, dari wanita lembut, sensitif, hingga wanita sekeras baja, anti air mata. Jenis kelaminku bisa jadi pria, wanita atau setengahnya. Usiaku bisa jadi balita, remaja, dewasa, atau lanjut usia. Menjadi angin, menjadi lautan, menjadi seonggok barang. Aku bisa bertutur menggunakan POV berapapun. Sesuai selera, termasuk tokoh cerita.

Untuk tokoh di dalam cerita, aku bisa mengeksplorasi siapa saja, menjadi bagian dari pendukung cerita. Supaya lebih dapat ruhnya. Kadang aku berdialog dengan seseorang itu. Yang kuimajinasikan karakternya. Sehingga tokohku seperti wajar memerankan. Seperti nyata dalam kehidupan. Bahkan sering nama tokoh itu sama persis dengan seseorang, usai diizinkan dia tentunya. Sehingga bayangan tentang tokoh dalam ceritaku bisa utuh, sesuai karakternya.

Dari semua cerita yang kutulis, jenis yang paling kusukai dan disukai pembaca ternyata cerita yang mengisahkan percintaan. Entah kutulis dalam genre koplak atau serius, semua rerata suka kisah asmara. Aku pernah muda tentu saja, maka dengan mudah aku bisa menuliskan banyak hal berdasarkan perasaan dan pengalaman yang kualami. Kadang murni imajinasi, sesudah berdialog intens dengan lawan main.

Lawan main? Ya. Awalku terjun ke dunia penulisan fiksi adalah berkat seseorang yang kupanggil Zam, asal Bukittinggi. Dia menyukai prosais dan puisiku. Lalu kami saling berbalas, berlanjut ada surat suratan dan curhat pula. Di sebuah medsos yang usernya penulis semua. Ternyata banyak yang suka. Jadilah kami pasangan dalam tulisan. Kisah kami menjadi coretan yang ditunggu tunggu viewer disana.

Hubungan tak biasa antara pria dan wanita beda status dan usia ini menuai banyak komentar. Statusku yang single parents, statusnya yang bujang. Membuat kami disoraki pembaca. Ada yang suka, banyak yang mencibir pula. Kebetulan saat itu sedang viral pernikahan Slamet dan Rohaya, dari daratan Sumatera. Hingga hubungan kami disamakan dengan kisah cinta mereka. Trending, tulisan kami sering menjadi topik obrolan.

Kesibukan Zam di dunia nyata sebagai advokat, membuatnya tak sempat menulis. Maka seperti kisah di sinetron bersambung, kehadirannya kubuat hilang. Kisah kami yang hampir menuju pelaminan, kubuat ada konflik yang membuatnya harus keluar dari tokoh kisah ceritaku.

Quote:


Kudapatkan nama Jun menggantikan posisi Zam. Penulis dari daratan tanah rencong Aceh itu tergelak ketika kusodorkan skenario lanjutan kisah cintaku. Dia menyanggupi, bahkan kehadirannya membuat cerita lebih berwarna, lebih disukai viewer. Sosoknya yang eyecatching, humble dan doyan ngegombal, membuatnya menuai banyak fans perempuan. Sering membalas komentar dengan rayuan. Mirip Vicky Prasetyo caranya bertutur kata. Banyak perempuan komentator tepar dibuatnya.

Pernyataan cintanya yang terbuka padaku, membuat banyak fans wanitanya kepo, mereka penasaran. Bagaimana bisa aku yang sudah berumur ini dipilih Jun menjadi sasaran cinta seriusnya? Dengan somplak dia membuat cerpen tentang murid yang jatuh cinta pada gurunya. Dia tetap menjadi Jun, siswa kelas 9 SMA, sedangkan aku dijadikannya Mbak Daya. Guru baru yang mencuri hatinya. Hingga muncul ide membuat kelas perasaan usai sekolah.
Gonta Ganti Pasangan, Siapa Takut?
Foto. Jun Ishaq. Doc.Pri


Tetiba banyak tokoh lain terlibat. Beberapa pembacaku menjadi tokoh penulisan. Mereka juga menulis kisah kami. Sesuai imajinasi mereka. Kuizinkan saja, toh ini cuma buat seru seruan. Imbasnya ketokohan kami jadi mengular. Nama Jun dan Mbak Daya menemukan tempatnya. Pernah pula ditulis kisah kami oleh Izta Lori di Kaskus ini, dengan tajuk Rambut Jun Bikin HebohKami seperti pasangan abadi Romeo dan Juliet yang kisah lanjutannya selalu ditunggu viewer.

Satu episode novel berjudul Asmara di Negeri Somplak terbit. Buku antologi dengan kisah sambung menyambung yang disajikan oleh 7 orang penulis itu menjadi penanda, bahwa tokoh mbak Daya, Tokoh Jun, Tokoh Zam, dan seterusnya, pernah ada dalam cerita. Best Seller, penjualan sampai ke Hongkong pula, dibeli oleh beberapa TKW yang juga penulis di sana. Diulas pula oleh Izta Lori dalam reviewnyaAsmara di Negeri Somplak

Mengganti peran pasangan bagiku semudah membalik telapak tangan. Jika imajinasiku mulai hadir lagi, dengan kisah lain, maka aku tinggal menuliskan. Banyak tokoh lelaki yang pernah berperan menjadi lawan mainku. Image mbak Daya dengan Jun sebagai pasangan utama memang lekat. Namun tidak berarti aku setia memakainya untuk peran peran dalam ceritaku lainnya.

Kalau kisah yang kusajikan beda. Tentu beda pula tokohnya. Seperti ceritaku tentang perempuan bercadar dalam Pertarungan Melawan Tulisanatau tentang seorang editor yang gagal menikah Antara Pentol dan Pinangan dalam pentol dan pinangan. Juga esai fiksiku kemarin, Hati-Hati Punya Pasangan Tampan, yang menampilkan wajah salah satu penulis Kaskus yang jaga sahabatku menulis. Sesama admin grup kepenulisan, Belajar Bersama Bisa, Bekti Purnomo sebagai lawan mainku.
Gonta Ganti Pasangan, Siapa Takut?
Foto: Bekti Cahyo Purnomo Seuruansyah. Doc.pri

Aku menikmati setiap kisah yang kutuliskan. Ada perasaan lega ketika paragraf akhir sukses kuselesaikan. Ada perasaan bahagia saat beberapa viewer menanggapi dengan macam macam komentar. Berarti tulisanku dibaca, meski belum tahu diterima atau malah menuai kritikan. Bagiku semua itu adalah proses belajar. Maka tak ada alasan bagiku berhenti menulis. Aku telah larut dalam kehidupan menjadi seorang penulis.

Aku suka menjadi penulis dengan segenap kisah di balik tulisannya. Termasuk untuk berpasangan. Dalam hal ini pernah Jun secara pribadi bertanya padaku. Usai aku memosting karya di the lounge bertajuk. Kehilangan? Mari Berkawan Dengan Tulisan



Quote:


Pertanyaannya membuatku tercenung. Menikah? kimpoi? Ah, ada ada saja dia. Lalu sedikit pikiran nakal berkelebat. Kujawab pertanyaannya.
Quote:


Gelak tawa kembali memenuhi ruang perbincanganku dengannya. Dia mengerti maksudku. Inilah nikmatnya dunia penulisan, dunia imajinasi. Kita berkuasa atas cerita yang kita buat sendiri. Termasuk dalam menentukan pasangan, dengan siapa saja.

Spoiler for Tak Apa, Gonta ganti pasangan dalam tulisan:
Diubah oleh aniesday 19-04-2019 03:30
mamaproduktifAvatar border
mamaproduktif memberi reputasi
11
3.2K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.