Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alungstiffAvatar border
TS
alungstiff
Jokowi Prabowo Dan Fanatisme Pendukung







Banyak hal yang terkadang membuat kita semakin jengah dengan keadaan negeri ini, mulai dari situasi politik yang semakin panas,ekonomi yang semakin carut marut, kasus kasus yang semakin banyak seperti korupsi, kriminalitas dan banyak yang lain.
Bahkan banyak juga isu isu bertebaran di banyak media, khususnya media sosial yang di pertanyakan kebenarannya, atau bisa kita sebut berita hoax, apalagi di momen pemilu ini yang beritanya semakin tidak karu karuan menyerang dua tokoh utama di kancah perpolitikan negeri ini

Yaitu pak Pak Prabowo Subianto dan pak Joko Widodo

Fanatisme para pendukung yang sangat membabi buta sampai saling serang dan menjadi catatan kelam di negeri ini, karena satu tampuk singgasana kekuasaan untuk sang idola mereka bersedia untuk saling menghujat bahkan sampai menyentuh kehidupan pribadi kedua tokoh diatas.
Berbicara tentang fanatisme yang ada di Indonesia sekarang, menurut saya pribadi keadaanya sangat miris.

Paraa pendukung Jokowi dengan sebutan cebongnya dan pendukung Prabowo dengan kampretnya, tapi sadarkah mereka apa yang mereka lakukan ini akan membawa perubahan atau malah akan menimbulkan polemik baru di kemudian hari?

Demokrasi memang menjamin kebebasan berpendapat, tapi bukan berpendapat yang hanya membenarkan diri sendiri atau kubu mereka sendiri.bahkan dari para elit sampai warga kelas bawah pun saling mengejek dan bahkan dalam beberapa kasus saling memaki.
Seharusnya dalam pesta demokrasi ini di isi dengan debat debat berkualitas, tentang program program yang akan dilaksanakan jika jagonya terpilih nanti, bukan di isi hanya dengan apa agamanya, asal usul keluarganya dan hal hal sepele yang mungkin tidak sepatutnya menjadi bahan perdebatan publik.

Demokrasi itu juga menjamin kebebasan ber ekspresi, tapi bukan ber ekspresi secara ekstrim akhirnya berbuat anarkis dan merugikan banyak pihak.

Banyak sekali kejadian karena memihak ke salah satu kubu kita sampai rusak pertemanan dan silaturahmi, dan apa keuntungannya untuk kita,Bangsa dan negara?

Ingat bhineka tunggal ika adalah semboyan negeri ini, berbeda beda tapi tetap satu jua.

Apakah dengan kita memelihara fanatisme yang berlebihan ini nanti jika sang idola menang di pilpres hidup kita jadi lebih baik?
Saya rasa secara langsung tidak, bahkan mungkin juga bisa lebih buruk.

Karena tetap saja jika kita tidak bekerja kita tidak akan punya pemasukan untuk menafkahi diri kita dan keluarga.

Jadi masihkah kita akan terus memelihara rasa permusuhan dengan mereka yang berbeda dengan kubu kita?

Ataukah kita mulai menyuarakan demokrasi yang dewasa dan saling menjaga perdamaian dan tenggang rasa satu sama lain?

Mari kita renungkan kembali kawan, bagaimana kita menyikapi pesta demokrasi terbesar di negara ini, jangan sampai hal ini malah membuat kita terpecah belah tapi jadikan ini menjadikan NKRI semakin solid.


Salam perdamaian untuk kalian saudaraku
Diubah oleh alungstiff 12-04-2019 01:57
elnushaAvatar border
elnusha memberi reputasi
2
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.