Salam hangat untuk seluruh kaskuser di seluruh pelosok dunia

Salam damai untuk para fanatik yaitu cebong dan kampret



Pemilu sudah didepan mata , hak pilih sudah ditangan namun sudahkah kita menentukan 5 tahun kedepan siapakah orang yang akan memimpin negara ini..?
Ataukah kita cuma koar koar di sosial media sedangkan ktp saja kita belum punya..
Jangan sampai menjadi orang yang paling depan menyerukan hak pilih sedangkan hak pilih miliknya sendiri belum jelas atau bahkan belum memiliki hak pilih (a.k.a bocil)

Pemilu 17 april mendatang bukan cuma tentang siapa presiden yang akan memimpin kelak. Namun ini juga masalah siapa yang menjadi "wakil" kita duduk di dpd , dprd dan senayan.
Kita sudah tau baik dan buruknya para capres 01 dan 02. Sudah banyak media informasi yang bisa memberikan gambaran secara garis besar, bagaimana masing masing kubu dengan para elitnya yang punya kuasa.

Sudah bukan saatnya kita untuk bingung menentukan pilihan. Jangan sampai golput dan protes akan pemerintahan yang terpilih.
01 dan 02 masih berpotensi memenangkan pilpres tahun ini, tidak ada yang berpotensi lebih besar.



Lalu apa kabar dengan para "dewan" yang terhormat yang konon menjadi wakil kita ...?

Pemilu bukan hanya memilih kepala negara namun juga memilih para legislatif.

Dibanding memilih presiden yang cuma punya 2 pilihan. Pemilihan dewan lebih variatif dan justru lebih membingungkan.
Promosi hanya lewat baliho dan spanduk di setiap sudut jalan dan terkadang turun ke kampung kampung menawarkan janji janji yang hanya sebuah janji.
Susah bagi kita para pemilih terutama para pemilih muda untuk mengetahui track record para caleg itu sendiri

Di tanggal 17 april nanti sekiranya ada sekitar 7000 caleg dari 20 partai menurut KPU berebut suara kita untuk bisa duduk "mewakili" kita. Oleh karena itu pemilu kali ini kita jangan sampai salah pilih anggota dewan.
bagi saya, bagian paling susah dalam pemilu adalah untuk memutuskan siapa anggota legislatif yang adakan memimpin negeri ini. Saya tidak mau jika negara ini dipimpin oleh sekumpulan orang yang hanya tidur dan meminta dilayani tanpa memberikan hasil kerja bagi rakyat indonesia, apalagi sampai dewan yg sibuk ke twit sana sini kritik sana sini tp nol pencapaian.


"Lalu apakah harus golput memilih anggota legislatif...?"

"Toh kalo rakyat susah , yang disalahin presidennya. Kalo rakyat senang juga yang dipuji presidennya"


Golput tetap bukan pilihan. Selalu ada orang baik yang ingin mengabdi pada negeri di sekumpulan orang orang jahat. Tapi jika boleh jujur mencari orang seperti itu sangat susah, tapi tidak mustahil.
Sayang jika ada calon legislatif jalur independen , mungkin saya akan memilih beliau. Karena tidak terikat oleh kepentingan partai manapun.


Diakhir kata
Keputusan tetap di tangan kita, hak pilih milik kita. Seharusnya jika dia telah mengkhianati apa yang dia janjikan sewaktu kampanye, kita bisa menuntutnya. Namun kenyataannya tidak semudah itu...

Saya sendiri dari lubuk hati sebenarnya ingin golput untuk masalah calon legislatif, karena saya sering kecewa dengan kinerja anggota dewan. Ketakutan untuk salah pilih selalu ada, namun saya lebih takut untuk hak suara saya disalah gunakan apabila saya tidak mencoblos di tanggal 17 nanti.

Oleh karena itu marilah tentukan pilihan siapa presiden untuk 5 tahun kedepan dan siapa para dewan yang akan menjadi "wakil" rakyat indonesia kedepan.

Dari kita dan untuk kita
Jangan sampai hak pilih disalah gunakan.



Sumber : pemikiran pribadi
Gambar : google