Sepertinya judul yang saya berikan cukup berlebihan ya ? jawabannya adalah TIDAK, bukan bermaksud menakut-nakutti namun memang benar, kalau gansist memilih untuk Golput maka taruhan 5 tahun Indonesia kedepan bakal menjadi resikonya.

Tahu tidak pemilu serentak yang bakal berlangsung sebentar lagi itu memilih siapa ? kita bakal memilih Presiden, Wakil Presiden, dan para Wakil Rakyat.

Siapa sih mereka ? merekalah yang akan mengurus negara ini (harusnya), dengan melontarkan, mengajukan, dan menanda tanganni segala aturan yang selalu dengan label “Membangun Negeri”.

Kalau memilih mereka yang benar-benar mengurus negara ini, tentu hasilnya bakal positif. Namun kalau melemparkan tugas mengurus negara ke orang yang asal ?.

Jangankan memikirkan mengurus negara, mereka malah sibuk nyelonong sana dan nyelonong sini untuk balik modal selama kampanye. Karena bukan sebuah rahasia lagi kalau biaya kampanye itu mahalnya bukan main.

Sebenarnya sih murah (ini sebenarnya lho), tapi ya gitulah gansist tahu sendiri. Kalau sudah tahu akan hal itu, masikah gansist bakal tetap kukuh untuk Golput ?.

Jangan salahkan kalau kasus korupsi semakin marak, jangan salahkan juga negara jadi kacau balau, pengangguran merajalela, ekonomi hancur berantakan dan endingnya ? Negara tidak memiliki harga diri dimata dunia.

Pernah denger kisah Negara Yunani yang hancur akibat kesalahan kebijakan pemerintah yang doyan utang ? atau kisah Jerman yang tenggelam akibat kepimimpinan otoriter dari Adolf Hitler ?.

Dua kisah yang mungkin beda jaman namun tetep saja itu menjadi sebuah contoh nyata dimana negara bisa hancur akibat mempercayakan tongkat kepemimpinan ke orang yang salah.

Indonesia merupakan sebuah contoh negara besar, kita harus bangga karena sebelumnya negeri ini dipelopori oleh jiwa pejuang para pemuda, jiwa patriot para pahlawan. Dan tidak jarang mengorbankan nyawa yang tidak sedikit.

Tapi saya tidak srek memilih salah satu calon mas ? sama, saya pun juga begitu namun setelah berpikir dan melihat beberapa hal yang bisa terjadi saat saya memilih untuk tidak menggunakan hak suara, saya beralih menjadi orang yang mencari informasi para paslon.

Entah itu dari Google, Youtube, atau forum seperti Kaskus dan forum-forum yang lainnya.

Gampangnya sih gini gansist, kalau tidak bisa memilih yang baik dari yang terbaik, maka pilihlah dengan sistem yang baik dari yang terburuk. Mudah kan ?.

Kenali dulu paslon yang bertanding, jangan deh gansist jadi orang yang tidak netral, kenapa ? karena kalau sudah tidak netral maka kebaikan apapun akan terabaikan, dan endingnya ? ya gansist bakal tetep kekeh dengan paslon yang disukai meskipun catatannya buruk.

Cara paling aman ya bersikaplah netral, pilih sesuai dengan catatan kinerjanya, pilih visi-misi yang sepertinya cocok dengan pemikiran gansist. Dan yang pastinya, pilihlah dengan hati bukan dengan hasil survey :v.

Biarkan omongan buzzer kayak apa, mereka itu dibayar. Jadi biasakan memblock atau melaporkan postingan yang berbau politik berpihak, dan saya yakin sikap netral bakal mulai muncul di dalam diri gansist.

Dan endingnya ? gansist akan memilih sesuai dengan kehendak hati bukan dengan emosional menggebu akibat beberapa postingan kaum buzzer.


Inget, masa depan Indonesia ada ditangan kita nanti selama paling 5 menit untuk memilih paslon yang pass. Kalau pilihnya asal-asal’an ya jangan salahkan kalau nantinya banyak negatifnya.

Apakah gansist sudah menentukan pilihan ? kalau sudah silahkan simpan sendiri pilihan gansist di dalam hati, dan keluarkan saat ada dibilik suara nanti. Selamat memilih ya gansist.

Sumber gambar : Google, Kaskus
Sumber Tulisan : Tulisan sendiri Mas Bejo