Jadi Jutawan dengan Investasi Properti Menjanjikan

“If you would be wealthy, think of saving as well as getting.”

Pernah mendengar kutipan di atas? Kalimat dari Benjamin Franklin ini tentu membuat kita sadar pentingnya menyimpan uang selaras dengan bagaimana kita mendapatkan uang tersebut. Hal pertama yang dipikirkan seseorang ketika dia menerima penghasilan umumnya adalah pemenuhan kebutuhan. Sadarkah bahwa jika kita hanya terfokus pada prioritas harian, kita tidak akan mempunyai apapun di masa mendatang.
Kekayaan bukanlah besar penghasilan yang kita terima setiap bulan, melainkan seberapa banyak dari penghasilan tersebut yang kita simpan.

Ramit Sethi, seorang penulis buku “I Will Teach You How To Be Rich” menjelaskan rata-rata seorang jutawan menginvestasikan 20% pendapatannya setiap tahun.
Apakah keinginan kita hanya sebatas kebutuhan yang tercukupi untuk saat ini tanpa memikirkan investasi? Jika demikian, tentu kita tidak akan menjadi jutawan.
Sedikit berimajinasi selayaknya anak-anak, betapa bahagianya saat kita membuka sebuah celengan hasil perjuangan mengumpulkan sebagian uang jajan. Bayangankan jika situasi itu terjadi pada kita sekarang. Celengan yang kita bongkar bukan hanya sekedar celengan berisi recehan, namun keuntungan dari investasi yang sudah kita rencanakan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berinvestasi. Namun sejauh ini yang paling menjanjikan adalah investasi properti. Ditinjau dari harga properti yang berangsur naik, bisa dikatakan bahwa investasi jalur ini tidak akan mati. Terlebih jika properti tersebut terletak di lokasi strategis, akses yang mudah, dan kelayakan serta fasilitas yang memadai. Lalu jenis properti apa yang paling cocok untuk diinvestasikan? Dua jenis properti yang biasa dipilih adalah Rumah dan Apartemen.

Sebuah rumah dan satu unit apartemen dengan lokasi dan harga yang sama tentu akan memberikan hasil investasi yang berbeda. Sebelum memutuskan properti mana yang akan kita pilih, perlu diketahui apa resiko dan keuntungan yang akan kita hadapi dalam investasi tersebut.

Melihat ketersediaan lahan yang kian hari kian sulit, tentu bukan hal mudah untuk membangun perumahan yang berlokasi strategis. Kebanyakan perumahan justru dibangun di area pinggiran dengan lahan yang masih tersedia. Akan lebih efisien ketika kita memiliki sebuah apartemen. Kita tidak akan membuang-buang waktu di perjalanan karena kemudahan akses lokasi dari apartemen yang kita miliki.

Hal kedua yang patut dipikirkan adalah pasca membangun sebuah rumah kita harus merawat rumah tersebut untuk menjaga harga agar tetap stabil atau naik. Kebutuhan yang berkaitan dengan lingkungan rumah seperti sampah, listrik, air hingga renovasi berkala tentu harus kita pikirkan. Kendalanya adalah ketika kita tidak mempunyai cukup waktu untuk mengurus segala kebutuhan tersebut. Rumah yang tidak terawat tentu tidak akan mempunyai harga yang tinggi. Sementara ketika kita memiliki sebuah apartemen, bisa dipastikan akan tetap terawat dengan hanya membayar biaya perawatan kepada pengelola apartemen.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah jika kita memutuskan untuk menyewakan rumah atau apartemen tersebut, perbedaan tampak dari hasil yang diperoleh dari keduanya.

Dibandingkan dengan rumah dengan luas yang sama, harga sewa sebuah apartemen pasti lebih tinggi. Terlebih kebutuhan para penyewa yang tentu memilih hunian dengan kelayakan dan fasilitas yang memadai. Di sebuah kawasan apartemen telah tersedia fasilitas yang beragam. Tak seperti rumah, fasilitas tersebut bisa kita nikmati tanpa harus menempuh jarak yang jauh dengan kondisi lalu lintas metropolitan yang kian padat.

Dari beberapa gambaran di atas, bisa dipastikan kepemilikan unit apartemen adalah investasi properti yang patut dipilih. Lantas apartemen mana yang menjadi andalan untuk berinvestasi di antara banyaknya apartemen yang dibangun?

Sumber :