Bentar lagi oli atau pelumas mesin untuk mobil dan motor agan yang dijual di Indonesia harus wajib Standar Nasional Indonesia (SNI), kalau ngga. Otomatis oli tersebut ngga akan bisa masuk Indonesia. 

Tegasnya lagi nih gan, kalau kedapatan oli di pasaran yang belum ber-SNI, akan langsung dimusnahkan. Sementara bagi oli yang status impor, di kasih dua pilihan, pertama dimusnahkan atau dibalikan ke negara pengirimi dengan biaya yang ditanggung sendiri oleh importirnya.

Kok bisa ? Yup, aturan ini sudah sesuai Peraturan Menteri (Permen) Perindustrian Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Pelumas Secara Wajib dan melarang pelumas non SNI beredar di Indonesia.

Jadi sejak mulai diterbitkan dan resmi diundangkan pada 10 Sepetember 2018, aturan ini akan mulai berlaku setahun setelahnya, yakni 10 September 2019.


Adanya atudan ini diklaim Direktur Industri Kimia Hilir Direktorat Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier, untuk memastikan soal mutu oli yang beredar di lapangan gan ... selain itu, juga sebagai upaya pemerintah untuk menekan peredaran palsu....

Hanya sebatas menekan saja yah gan, karena meski wajib SNI diklaim tetap tak menjamin bila nantinya oli palsu akan berhenti beredar...

Apalagi saat ini banyak pengepul oli bekas yang dikabarkan mengulah ulang oli tersebut dan dikemas dengan kemasana baru ... serem juga ya..


Meski siap untuk diberlakukan, tapi banyak juga pengusaha oli yang meradang soal aturan ini. Mereka menggangap adanya SNI membertkan bisnis mereka, terutama bagi yang jualanya partai kecil...

Nah kalau tanggapan agan sendiri gimana ? setuju ngga oli di Indonesia wajib ber SNI nih ....