Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fiidiiiAvatar border
TS
fiidiii
Polres Jakut Bantah Postingan Video 'Polisi Pukuli Warga Rekam Pungli'
Jakarta - Video keributan antara anggota polisi dan seorang warga beredar luas di media sosial. Video itu diberi keterangan bahwa polisi tersebut sedang melakukan pungli dan tak terima aktivitasnya direkam warga.

Dalam video yang beredar, tampak anggota polisi dari Satuan Sabhara sedang bersama pengendara motor. Si perekam video menyebut polisi tersebut meminta uang kepada pengendara.

"Oknum dari Sat Sabhara ini minta uang," ujar perekam video tersebut.

Video kemudian memperlihatkan kontak fisik antara warga yang merekam dengan anggota polisi. Tak begitu jelas apa yang terjadi setelah kejadian tersebut sebab rekaman video tidak fokus dan goyang.

"Mau ngapain, mau ngapain?" tanya seorang polisi.

"Jangan gitu, pak," ujar perekam video.

Video itu dibubuhi keterangan bahwa perekam video dikeroyok oleh dua oknum polisi. Anggota polisi itu bahkan disebut mencekik perekam video karena ingin menghapus rekaman yang ada di ponselnya.

Polisi Bantah Pungli

detiknews

Home Berita Daerah Jawa Timur Internasional Kolom Blak blakan Fokus Hoax Or Not Foto Most Popular Pro Kontra Suara Pembaca Infografis Video detikPemilu Indeks
detikPemilu

Home / detikNews / Berita
Jumat 29 Maret 2019, 17:31 WIB
Polres Jakut Bantah Postingan Video 'Polisi Pukuli Warga Rekam Pungli'
Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Polres Jakut Bantah Postingan Video Polisi Pukuli Warga Rekam Pungli
Ilustrasi polisi (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Video keributan antara anggota polisi dan seorang warga beredar luas di media sosial. Video itu diberi keterangan bahwa polisi tersebut sedang melakukan pungli dan tak terima aktivitasnya direkam warga.

Baca juga: Viral Anak Didorong dari Mobil, KPAI Ingatkan Pentingnya Pola Asuh


Dalam video yang beredar, tampak anggota polisi dari Satuan Sabhara sedang bersama pengendara motor. Si perekam video menyebut polisi tersebut meminta uang kepada pengendara.


"Oknum dari Sat Sabhara ini minta uang," ujar perekam video tersebut.

Baca juga: Viral Pemotor di Sumsel Ludahi Polisi Saat Ditilang, Begini Faktanya

Polres Jakut Bantah Postingan Video 'Polisi Pukuli Warga Rekam Pungli'Tangkapan layar video viral soal keributan polisi dan warga (Foto: Istimewa)


Video kemudian memperlihatkan kontak fisik antara warga yang merekam dengan anggota polisi. Tak begitu jelas apa yang terjadi setelah kejadian tersebut sebab rekaman video tidak fokus dan goyang.

"Mau ngapain, mau ngapain?" tanya seorang polisi.

"Jangan gitu, pak," ujar perekam video.

Baca juga: Lagi Ramai Adi Saputra, Video Pasutri Banting Motor Viral Lagi


Video itu dibubuhi keterangan bahwa perekam video dikeroyok oleh dua oknum polisi. Anggota polisi itu bahkan disebut mencekik perekam video karena ingin menghapus rekaman yang ada di ponselnya.

Polisi Bantah Pungli

Terkait kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo menjelaskan duduk perkara sebenarnya. Anggota Shabara dan Lantas Polres Jakut saat itu sedang melakukan kegiatan rutin di Jalan Yos Sudarso, Rabu (27/3).

Menurut Agung, perekam video yang diketahui bernama Benni Edward itu tiba-tiba datang. Dia merekam aktivitas polisi yang sedang bertugas di lokasi.

"Lalu ditanya sama anggota lalu lintasnya, 'mas dari mana?' kalau misalkan wartawan, wartawan mana biar dibantu meliput," kata Agung saat dihubungi, Jumat (29/3/2019).

Agung menyebut Benni tak terima saat ditanya identitas dan alasan dia merekam polisi di jalan tersebut. Agung juga membantah anggota Sabhara bernama Aiptu Miyarso melakukan pungli terhadap pengendara.

"Cuma dia nggak terima, ini hak saya, akhirnya ditinggal sama polisi lalu lintasnya, terus di video itu dia ngomong lagi, bahwa ada anggota Sabhara yang pungli, tapi pungli itu belum tentu pungli, tidak ada barang bukti uang, nah itu hanya sekadar melihat, berpersepsi," ujarnya.

Selain itu, Agung juga menepis jika ada anggota polisi yang memukul dan mengeroyok Benni. Menurut Agung, Aiptu Miyarso dan anggota Lantas bernama Aipda Barnas hanya meminta Benni untuk menghapus video di ponselnya.

"Kalau pemukulan tidak ada, merebut saja, terus handphone nya jatuh, saling rebutan lah di situ," ujar dia.

Kejadian itu pun, sambung Agung, telah diselesaikan secara damai di pos polisi. Bahkan, kata Agung, anggota polisi dan Benni salat berjemaah di masjid.

"Yang mengambil gambar begitu selesai handphone diambil lalu lintas, dibawa ke pos, nah di situ damai, minta maaf karena mengambil gambar, udah salat Ashar bersama," tuturnya.

Agung pun heran kejadian itu viral di media sosial. Menurut Agung, Benni juga sempat mendatangi Polres Jakut namun belum membuat laporan polisi.

"Sempat datang ke SPK dia mau makan dulu, abis makan nggak kembali sampai sekarang," imbuhnya.

Sumur Sumur

Komen TS:

"Kalau pemukulan tidak ada, merebut saja, terus handphone nya jatuh, saling rebutan lah di situ," ujar dia.

Alibi yg Fail, Sejak kapan polisi berhak merebut property pribadi tanpa adanya surat perintah? Liat dr video nya sih jelas pemukulan.

Kecewa kalau Oknum dibela sedemikian rupa (lihat komen di sumur) kasihan yg bertugas dengan baik dan tulus mengayomi masyarakat.

Padahal jawab normatif sudah cukup "Silahkan perekam buat laporan/ya nanti tunggu hasil penyidikan."
0
1.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.