Hidupmu, Pilihanmu

Beranda

...

Pilih Capres & Caleg
Hidupmu, Pilihanmu

aaminroida

03-04-2019 10:31

Hidupmu, Pilihanmu

Pengentasan kasus kekerasan terhadap wanita sepatutnya menjadi salah satu program kerja pemerintah kedepan.

Tak dipungkiri bahwa wanita yang identik sebagai kaum lemah seringkali bahkan selalu menjadi korban dari tindak kekerasan dan pelecehan.

Mengapa terjadi?

Umumnya, tindak kekerasan terjadi di lingkungan sebuah keluarga atau dalam suatu hubungan.
Seperti seorang suami yang melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya, baik secara fisik atau mental.

Quote:

Dalam drama korea "Love in Sadness" (on going) yang kutonton diceritakan seorang istri caebol/ konglomerat melakukan operasi plastik untuk merubah wajahnya. Karena apa? Karena sang suami sangat sangat mencintai bahkan terobsesi dengan wajah sang istri. Lalu hubungannya dengan tindak kekerasan adalah, sang suami yang sering melakukan kekerasan fisik terhadap sang istri hingga lebam-lebam. Namun, kekerasan tersebut hanya dilakukan disekujur tubuh sang istri. Untuk bagian wajah, sang suami tidak "menyentuhnya" sedikitpun.

Meski hanya sebuah drama, namun kita bisa memetik hikmah atau pelajaran yang tersirat.

Salah satunya adalah,

Quote:

Kekerasan baik bentuk fisik maupun mental tetap akan selalu meninggalkan trauma mendalam.

(Untuk kaum pria, usahakan jangan sekalipun meninggalkan luka bahkan trauma pada wanita ya 😉)

Dalam drama tersebut, meski wajah sang istri sudah berubah. Tetap saja sang istri selalu ketakutan bila teringat akan kekerasan yang diterimanya.

Untuk itulah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang wanita untuk meminimalisir tindak kekerasan yang diterimanya.

Spoiler for selection:

1. Jangan asal pilih pasangan
Meski di awal pendekatan, mungkin si pria terlihat menyayangi dan peduli terhadap si wanita, tetap saja si wanita harus melakukan cros check terhadap latar belakang si pria. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekerasan dalam rumah tangga.

2. Jangan takut berontak
Bukan mengajarkan untuk berani terhadap seorang "imam" keluarga. Namun bila kekerasan terjadi, wanita berhak melawan.

3. Jangan dipendam sendiri
Ceritakan kekerasan yang diterima kepada orang tua atau saudara dekat untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Ingat, jangan asal posting di sosial media ya sist 😊. Karena bukan jalan keluar yang didapat, malah menjadi media saling hujat.

4. Laporkan ke pihak berwajib
Bila segala upaya keluar dari tindak kekerasan sudah dicoba namun masih tetap saja diterima. Jangan takut untuk mengadu ke pihak berwajib.

Itulah sedikit pemikiran yang dapat kuutarakan. Semoga bermanfaat untuk semua.

Ayo, tanggal 17 April 2019 datang ke TPS untuk mensukseskan Pemilu 2019 ini.

Hidupmu, Pilihanmu