Delapan bulan Pariaman Sianipar alias Pari (50) hidup berpindah-pindah (nomaden) untuk menghindari petugas polisi yang mencarinya atas kasus penganiayaan. Tapi, Sabtu (22/2) sekira pukul 19:00 WIB, perjalanan ayah dua anak yang tinggal di Dusun II, Desa Batu XI, Kec Dolok Masihul, Sergai ini kandas di tangan petugas Polsek Dolok Masihul.

Petugas menangkap Pari dari lokasi persembunyian di Desa Batu XII, Kec Dolok Masihul. Pari merupakan salah satu pelaku penganiayaan terhadap M Rifai Matondang alias Rifai (32) warga Dusun I, Desa Blok X, Kec Dolok Masihul, Sergai yang terjadi Selasa 5 Juni 2018 sekira pukul 01:45 WIB lalu. Pari bersama rekannya R warga Tebingtinggi memukuli Rifai saat melintas di jalan umum Dolok Masihul Tebingtinggi.

Kejadian itu bermula saat Rifai bersama Ahmad and Imam hendak pulang. Di lokasi laju kendaraan mereka terhenti lantaran ada truk yang berhenti. Dari belakang, Pari bersama R muncul.


Dan dia langsung menegur Rifai “Woi ngapain berhenti di sini” Rifai pun menjawab “Sabar bang ada mobil berhenti di depan”. Jawaban dari korban membuat Pari marah.


Jaga gengsi mungkin lantaran pemuda setempat (PS), dia langsung mengatakan “Apa kau bilang” smabil melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah Rifai bahkan R pun ikut ambil bagian memukuli Rifai hingga babak belur. Tak hanya itu kedua rekan Rifai yang mencoba memisahkan malah ikut mendapat pukulan.

Rifai lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dolok Masihul dengan LP/93/VI/2018/SU/RES SERGAI/SEK DOLOK MASIHUL, Rabu tanggal 06 Juni 2018 petugas Polsek langsung memburu Pari hingga akhirnya tertangkap dari persembunyiannya, namun rekannya R masih dalam pencarian.

Di Polsek Dolok Masihul, Pari mengakui semua perbuatannya karena kesal atas jawaban Rifai yang terkesan mengejek. Pari mengaku menyesal atas perbuatannya memukuli Rifai. “Aku sangat menyesal aku khilaf aku minta maaf,” kilahnya.

Kapolsek Dolok Masihul, AKP Jhonson M Sitompul mengatakan satu tersangka telah diamankan sedangkan rekannya masih dalam pencarian. “Tersangka sudah mengakui perbuatannya saat akan ditangkap tersangka selalu berpindah pindah dan kini tersangka masih dalam pemeriksaan,” papar Kapolsek.

Sumber

kaya gini ane pernah alamin sendiri di deli serdang, waktu jalan sempit macet karena mobil depan mogok, bapak2 mukapetak yang di belakang ane marah2 sambil klakson2 ribut

ane bilang ke dia, sabar pak, di depan ada mobil mogok, malah ane dimaki2 cakap kotor