• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Banyak Selebrita rusak kena Sabu, Perangi narkoba, Lahirkan bangsa nirkoba

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Banyak Selebrita rusak kena Sabu, Perangi narkoba, Lahirkan bangsa nirkoba
Berita tentang selebrita yang berurusan dengan polisi gara—gara narkoba, seperti sabu—sabu, sepertinya sudah menjadi rahasia umum. Juga menjadi rahasia umum pula bahwa dunia selebrita dekat dengan narkoba. Meskipun tidak semua mau berurusan dengan narkoba.

Sebut saja Steve Emmanuel, Pretty Asmara, dan terakhir artis seni peran Jupiter Fortissimo ditahan polisi gegara barang haram tersebut. Artis Jupiter Fortissimo ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas kasus penyalahgunaan narkotika berawal dari informasi masyarakat.



Bukan cuma seniman pengguna narkoba, menurut BNN ada 315 juta orang usia produktif di dunia yang menjadi pengguna narkoba. Bahaya narkoba tak hanya di depan pintu, tetapi sudah masuk kedalam rumah, bahkan ke ruang belajar anak dan menghadang di depan mata, dan ini tidak bisa di anggap enteng.

Pecandu metamfetamin, atau dikenal dengan sabu, akan mengalami rasa gembira dan euforia berlebihan. Zat metamfetamin masuk ke dalam otak, lalu memicu reaksi hormon norepinefrin, dopamin, dan serotonin.

Ketiga hormon ini berefek memberi rasa bahagia bagi penggunanya. Saat produksinya berlebihan, akan timbul jantungan hingga akhirnya menjadi pecandu. Bagaimana sabu—sabu bisa merusak otak? Metamfetamin merusak otak dalam jangka panjang. Akibatnya, fungsi koordinasi dan memori terganggu hebat.

Methamphetamine mempengaruhi produksi unsur dopamin di dalam otak. Dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengantar pesan ke otak. Fungsinya berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia serta pengendalian gerak motoric dan gerak otot.



Tercatat seorang pemakai metamfetamin melompat dari kereta api yang sedang me|aju cepat karena tidak bisa lagi membedakan kenyataan dan fantasi.

Selain itu, pemakaian dalam jangka panjang dapat mendegenerasi sistem saraf pusat. Akibatnya, banyak pecandu yang mengalami gangguan daya ingat, motorik, dan bicara.

Hasil penelitian menggunakan tomografi emisi positron (PET) menunjukkan adanya perbedaan besar antara pecandu dan bukan pecandu. Volume dopamine di kawasan otak pecandu sabu—sabu ternyata 24 persen lebih rendah dibanding pada otak bukan pecandu.

Terdapat tingginya metabolisme glukosa di dalam otak pecandu. Hal itu terjadi karena adanya peradangan pada bagian otak pecandu metamfetamin.

Penggunaan narkoba golongan metamfetamin juga dihubungkan dengan penurunan jumlah sel saraf di sistem saraf pusat. Kemampuan regenerasi sistem saraf pusat menjadi berkurang sehingga kerusakan sel saraf menjadi tidak dapat diperbaiki.

Penggunaan metamfetamin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada otak secara menyeluruh. Beberapa bagian otak mengalami kerusakan pada penggunaan metamfetamin, seperti Hipokampus, Striatum, Korteks parietal, dan Korteks frontal.

Penggunaan narkoba, termasuk sabu, hanya memberikan efek bahagia atau nikmat yang sifatnya sementara. Sisanya adalah pengaruh negatif bagi kesehatan penggunanya, seperti ketergantungan, gangguan otak, gangguan hati, gangguan paru, hingga serangan jantung yang bisa berujung pada kematian. Belum lagi adanya efek psikologis yang dapat menjerumuskan penggunanya untuk melakukan tindakan kejahatan. Lebih baik pikirkan masa depan, jangan sampai tergiur menggunakan narkoba hanya karena kesenangan sesaat.

Jika generator dirusak atau dicuri, listrik di sebuah daerah akan padam dan gelap total, jika generasi muda dirusak dan dicuri oleh narkoba, masa depan bangsa yang akan padam dan gelap total. Jadi mari canangkan satu hal, perangi narkoba, lahirkan bangsa nirkoba, bersih dari narkotika dan obat terlarang.




Spoiler for Referensi:


0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.