Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

physicsontheskyAvatar border
TS
physicsonthesky
Eropa Siap Mengamati Planet di Luar Tata Surya

Ilustrasi Satelit CHEOPS dan exoplanet

European Space Agency


Di luar angkasa, banyak sekali planet. Planet di luar tata surya, atau yang biasa disebut Exoplanet menjadi objek yang menarik untuk diteliti. Mengenai exoplanet, tampaknya satelit buatan Eropa siap digunakan untuk meneliti exoplanet.

Satelit CHEOPS (Characterising Exoplanet Satellite) buatan Lembaga Antariksa Eropa (European Space Agency ; ESA) siap untuk diluncurkan. Satelit ini akan diluncurkan menggunakan roket Soyuz-FG buatan Rusia. Peluncuran akan dilaksanakan antara tanggal 15 Oktober-14 November 2019. "Kami sangat senang meluncurkan satelit Cheops diakhir tahun ini," ucap Günther Hasinger, Direktur Sains ESA. "Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, satelit ini dapat mengetahui karakteristik dan komposisi planet di luar tata surya kita".

"Butuh waktu lima tahun untuk membuat satelit ini, dan kami bekerja sesuai dengan jadwal dan anggaran yang kami miliki. Kami sangat senang melihat satelit ini akhirnya siap diluncurkan," kata Nicola Rando, Manajer Proyek CHEOPS ESA.

"Kami mengucapkan selamat kepada seluruh tim yang terlibat dalam proyek ini," ucap Fernando Varela, Kepala Sistem Antariksa Airbus di Spanyol.



Satelit CHEOPS di Airbus Defense and Space, Madrid, Spanyol pada Februari 2019

European Space Agency


Satelit ini akan mengamati bintang-bintang di luar tata surya, dan mengukur tingkat kecerahannya. Ketika terjadi transit planet (fenomena ketika planet melintasi Bintang), sinar bintang akan terlihat redup. Pada saat terjadi fenomena ini, satelit ini akan mengukur diameter planet tersebut. Dari pengukuran ini, para astronom dapat mengetahui massa, serta komposisi exoplanet.

Pada tahun 2020 mendatang, ESA juga akan meluncurkan 2 satelit untuk meneliti exoplanet, yaitu satelit PLATO (Planetary Transits and Oscillations of stars), dan satelit ARIEL (Atmospheric Remote-sensing Infrared Exoplanet Large-survey).

CHEOPS adalah misi ESA yang dilaksanakan dalam kemitraan dengan Swiss, dan kontribusi dari Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Hongaria, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris.

Sumber:
European Space Agency - https://www.esa.int/Our_Activities/S...atellite_ready

Sumber foto:
European Space Agency

Physics On The Sky

Instagram: physicsonthesky
Line: @ROT9595H
Facebook: Physics On The Sky

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Jempolemoticon-Jempolemoticon-Jempol
Diubah oleh physicsonthesky 30-03-2019 13:59
10
5.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.