Persiapan Menjadi Orangtua

Beranda

...

Kids & Parenting
Persiapan Menjadi Orangtua

annisafik

30-03-2019 03:37

Persiapan Menjadi Orangtua

Bismillah. Ini merupakan thread pertama ane. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan, saya dengan senang hati menerima kritik dan saran agan/sista semua emoticon-Peluk

Spoiler for Cek Double Posting:

Banyak artikel yang membahas bagaimana cara menjadi orangtua, ane udah cek di kaskus, tapi isinya beda dengan yang akan ane tulis

Spoiler for Orangtua:

Anak adalah amanah yang dititipkan Allah kepada hamba-Nya, oleh karena itu kita berkewajiban merawat dan mendidik amanah yang sudah dipercayakan ke kita. Merawat dan mendidik anak bukan hal yang mudah gan/sis, banyak hal yang harus kita persiapkan. Thread ini bukan hanya ditujukan ke orang yang sudah menikah, ane juga belum menikah jadi kita sama-sama belajar mempersiapkan menjadi orangtua yang siap merawat dan mendidik anak kita dengan baik.

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi orangtua :

Spoiler for Siapkan Fisik yang Sehat untuk Calon Orangtua:

Sebelum menikah, alangkah baiknya pasangan saling menyiapkan kondisi tubuh yang sehat terutama untuk calon ibu. Karena keadaan janin didalam kandungan sangat dipengaruhi oleh keadaan ibu. Mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti bayam, asparagus, brokoli, kubis, sawi hijau, lobak hijau, dan selada,alpukat, buah bit, jus jeruk, jus tomat, pepaya, pisang, cantaloupeatau melon jingga, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, Brussel sprout, jagung, susu, daging dan telur. Asam folat / vitamin B9, asam folat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf, serta membantu mengolah lemak dan karbohidrat di dalam tubuh. Sumber

Selain makanan, calon ibu juga perlu mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid untuk mencegah penyakit tetanus. Imunisasi TT adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh kekebalan pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus yaitu dengan menyuntikan vaksin tetanus toxoid. Sumber

Calon ayah juga harus mempersiapkan fisiknya, dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi, menghindari rokok dan asapnya, serta polusi.

Spoiler for Belajar Ilmu Parenting:

Pendidikan untuk anak untuk usia dini banyak kita temukan, bahkan ada yang umur 1 tahun pun sudah disekolahkan, walaupun dengan metode bermain. Kenyataan disekitar kita orangtua modern berlomba lomba menyekolahkan anaknya diusia semuda mungkin di tempat yang bagus dengan harapan anak-anak mendapatkan pendidikan dari ahlinya sedini mungkin, namun kita sendiri lupa untuk "menyekolahkan" diri kita sendiri untuk menjadi orangtua yang baik. Ilmu parenting banyak kita jumpai di seminar-seminar, buku, internet. Ayolah, calon Ayah-Ibu jangan malas untuk mencari ilmu untuk mendidik calon generasi penerus bangsa.

Spoiler for Diskusikan Pola Pengasuhan Anak:

Keluarga baru, sebaiknya diskusikan pola pengasuhan yang ingin diterapkan saat buah hati sudah hadir. Jika Ayah dan Ibu bekerja, maka komunikasikan terutama masalah pembagian waktu. Jika hanya Ayah yang bekerja, maka waktu seorang Ibu disini lebih dominan, namun Ayah juga perlu menjalankan perannya menjadi sosok pelindung, dan Ayah sangat diharapkan meluangkan waktunya untuk bermain dengan anaknya. Jika memutuskan menggunakan bantuan pengasuh, silakan diskusikan dengan matang untuk menetapkan pengasuhnya, dan sebagai orangtua kita harus tetap memonitor. Selain pembagian waktu, metode seperti apakah yang akan dilakukan untuk mendidik anak nah itu bisa dipelajari di dalam ilmu parenting.

Spoiler for Bertanya kepada Ahlinya/yang Berpengalaman:

Merawat dan mendidik anak tidak selalu berjalan mulus, karena setiap anak itu beragam karakter. Jika kita menemui kesulitan, jangan segan untuk bertanya kepada ahlinya seperti dokter spesialis anak/bidan/perawat atau yang sudah berpengalaman seperti orangtua kita/saudara/tetangga. Namun, kita juga harus jeli karena banyak adat atau budaya dari jaman dulu yang sebenarnya kurang pas untuk dilakukan.

Spoiler for Dana Tabungan Anak:

Anak adalah rizki, memang betul. Allah telah menjamin rizki untuk setiap hamba-Nya, namun sebagai orangtua yang berpikir ke depan, kita harus mempunyai rencana untuk anak kita. Mulai menabung untuk kebutuhan anak. Kebutuhan anak, tidak sedikit. Dari masa hamil, kita perlu biaya periksa, USG, susu, vitamin, biaya persalinan (atau memprsiapkan asuransi), pakaian bayi (kecil tetapi harganya lumayan karena bayi membutuhkan bahan yang lembut dan nyaman), peralatan makan, pampers, mainan untuk stimulasi, dan yang terpenting adalah biaya untuk kesehatan dan pendidikan anak.

Sekian tulisan dari saya, semoga bermanfaat. Kalo ada yang mau menambahkan persiapan ke -6 dst silakan gan/sis. Mungkin disini ada yang ahli ilmu parenting, monggoh bisa dishare ilmunya.
Terima Kasih emoticon-Baby Boy