Menunggu cakrawala datang,
Seakan menunggu hujan ditengah terangnya rembulan.
Seperti hal yg mustahil namun mungkin.
Terasa sesak dalam penantian.
Terjatuh dalam pelukan asa.

Aku tak kuat lagi tuan.
Kau tahu?
Mentari datang padaku.
Menawarkan sinar paginya padaku.
Tapi apakah kau tahu?
Aku menolaknya demi kau.
Demi sepotong senja didalam abu abu.
Gemilang malam mengajakku bermain dalam indahnya gemerlap.
Tapi apa kau tahu?
Dia kutolak.
Lagi-lagi karena suara gemericik pohon disaat senja.
Apa kau tahu?
Bagaimana aku menunggumu disini?
Tanpa kata lelah.
Mungkin hujan yang bisa kuterima.
Tapi tidak,
Dia adalah temanku.
Dan kekasihku tetaplah sepotong senja kelabu.