Indonesia Tanah Air Beta. Adalah ejawantahan dari keharusan setiap warga negara mencintai dan melindungi negaranya. Frasa yang demikian merupakan bentuk kesepakatan kita dalam membela negara tercinta.

Indonesia. Beragam perbedaan keyakinan, budaya, suku, ras dan antar golongan tidak akan mungkin berjalan beriringan tanpa hadirnya konsensus (kesepakatan) bersama dari semua warga negara.

Kesepakatan itu hadir dari nilai-nilai yang dituangkan dalam Pancasila. Ideologi negara kita. Pancasila adalah pijakan kita melindungi segenap tumpah darah. Itulah sejatinya kita hadir untuk bela negara.

Akan tetapi. Butuh perjuangan panjang untuk meningkatkan kesadaran bersama. Bukan saja pemerintah, rakyat juga wajib hadir memupuk kesadaran itu.

Optimis bela negara dibawah komando Kementerian Pertahanan menjadi semangat juang bagi rakyat. Begitu halnya dengan pemerintah daerah yang juga berperan menjaga kedaulatan bangsa ini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Brigjend (Purn) Didi Sudiana juga memberikan ceramah kepada sejumlah anggota TNI, Polri dan PNS dalam mewujudkan peran dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam Perwujudan Bela Negara perspektif Kesejahteraan Masyarakat.

Konsepsi dari bela negara itu sendiri ditandai dengan tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh dan terpadu. Juga harus dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Itulah pesan Didi Sudiana.

Tidak hanya itu. Keharusan warga negara untuk membela negaranya harus ditentukan pada saat kondisi bangsa yang dihadapkan berbagai ancaman. Baik ancaman umum, ancaman militer dan ancaman non-militer.

Jangan sampai, kita sebagai warga negara yang baik ikut terjerumus pada ideologi-ideologi berpaham radikalisme dan intoleran. Cukup mencintai satu ideologi saja. Adalah Pancasila. Buktikanlah kecintaan kita untuk membela negara yang kita cintai ini.