Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Saatnya Mengajak Generasi Millenial Kampanyekan Sawit Berkelanjutan Indonesia

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Saatnya Mengajak Generasi Millenial Kampanyekan Sawit Berkelanjutan Indonesia
Catatan Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa  tidak kurang dari  Rp300 triliun devisa ekspor disumbang oleh industry perkebunan ini pada tahun 2017 lalu. Sebuah fakta juga rekor yang menunjukkan usaha minyak nabati ini telah menjadi sector industry strategis, karena menjadi penyumbang utama devisa sector non migas.

Posisi strategis itu tak lain karena usaha ini menjadi  gantungan hidup tidak kurang dari 35 juta rakyat di tanah air, karena 40 persen dari total lahan perkebunan pohon ini, dimiliki oleh petani perorangan.

Namun dibalik posisi strategis yang dimiliki, ada hal terllupakan atau kurang digarap maksimal, oleh hamper seluruh stake holdernya, khususnya oleh kelompok usaha perkebunan besar. Bidang tersebut menjadi sangat perlu pada situasi sekarang ini. Dimana kampanye hitam  yang terus menerus dan konsisten di lakukan oleh sekelompok Negara-negara Uni Eropa membuat industry ini mengalami tekanan dan ancaman.

Khususnya pasca keluarnya rancangan RED yang melarang total penggunaan minyak sawit sebagai Biodiesel kendaraan umum di benua   itu beberapa tahun mendatang ditengarai tak lebih dari sekedar taktik dagang, karena minyak nabati dari tumbuhan lain yang jadi andalan benua tersebut berpotensi tertekan karena nilai ekonomis pohon kelapa sawit jauh lebih baik dan paling sedikit menimbulkan deforestasi seperti tumbuhan jenis lain tersebut.

Pembusukan atau kampanye hitam tersebut dibuat secara cerdik dan dari berbagai lini. Mulai   dengan memanfaatkan media gerak atau film, dan diperlihatkan kepada pengusaha yang concern terhadap kondisi lingkungan.

Selain itu, sejumlah selebritis berpengaruh dijadikan corong  dengan memanipulasi ketidaktahuan, atau pemahaman terbatas yang dimiliki pesohor tersebut.

Sementara untuk kelompok masyarakat umum kawasan itu, dimunculkan kesan mereka  harus ikut mempertanggungjawabkan kerusakan alam yang terjadi akibat pola konsumsi mereka. Sebaliknya untuk negara produsen,dimunculkan stempel dan image bahwa  kerusakan tersebut adalah hasil konspirasi gelap antara pemerintah yang korup dengan pebisnis hitam.

Maka, lewat kerja rapi meski terkesan jalan sendiri antar sector tersebut, kampanye hitam bahwa sawit khususnya Indonesia dan Malaysia menjadi penyebab utama deforestasi seperti mendapat pembenaran. Ujung-ujungnya adalah keluarnya putusan Komisi Eropa yang disebut RED II yang akan melarang kelapa sawit dikonsumsi oleh masyarakat benua tersebut untuk keperluan biofuel.

Menjawab keluarnya keputusan komisi tersebut yang dalam waktu dekat akan dibawa ke sidang Uni Eropa,  pemerintah perlu menerapkan kebijakan strategi Perang Semesta. Sebuah konsep perang gerilia yang dirancang oleh Jenderal Besar AH Nasution pada era perang kemerdekaan.

Salah satu poin penting konsep tersebut adalah memanfaatkan seluruh potensi sekecil apapun yang ada di masyarakat senjata dan menjadi salah satu actor penting dalam upaya meraih kemenangan.

Strategi ini perlu   guna mendukung langkah-langkah konvensional yang sudah dijalankan, pemerintah melalui Menko Perekonomian, Menko Maritim dan Menteri Luar Negeri.

Kalau Eropa memanfaatkan Greenpeace, pemilik superket dan selebritis  dalam upaya tujuan pelarangan penggunaan biodiesel sebagai BBM kendaraan umum, maka  duplikasi serupa sepertinya belum menjadi pilihan atau diterapkan di dalam negeri.  

Pemerintah sudah saatnya memikirkan langkah menggalang suara para selebritis, atau bahkan generasi millennial untuk ikut ambil bagian dalam edukasi tentang strategisnya industry sawit ini.

Pendekatan  dari sisi  yang belum banyak terlihat, semua masih dihadapi dan dijelaskan secara bahasa ala  “orang tua” kepada anak-anak. Padahal, layaknya generasi millennial, mereka hanya akan melihat  satu content, khususnya video, jika itu menarik. Dan ternyata, sawit tak pernah masuk dalam bagian sisi menarik yang hendak mereka saksikan. Kalaupun ada artis yang pernah diajak
mengkampanyekan sawit Indonesia, isinya belum menyentuh kepada preferensi generasi millennial, alias masih dilakukan secara business as usual, sehingga gemanya menjadi sporadis.

Dan Indonesia punya puluhan bahkan ratusan pekerja kreatif khususnya bidang seni yang akan mampu membuat kampanye positif tentang sawit Indonesia secara menarik, ringan namun mampu membuka cakrawala berbeda public Eropa dan dunia tentang sawit Indonesia.

Bahkan jika dirasa kurang, Indonesia bisa menggandeng selebritis papan atas dunia untuk bergabung dalam kampanye positif. Kalaupun tidak dalam kaitan melawan aturan RED II yang dibuat Uni Eropa, suara para selebritis tersebut setidaknya bisa menjadi pencerah bagi generasi millennial tanah air.
Meniru langkah  Greenpeace yang membuat film tentang kerusakan alam dengan Anak Orang Utan Indonesia dan menjadi salah satu sebab alasan  CEO ICELAND melarang penjualan minyak sawit di jaringan tokonya bisa diduplikasi.
Memberi informasi serta edukasi lebih awal, melalui selebrits dan orang berpengaruh dunia hiburan dalam dan luar negeri tersebut jauh lebih efektif, dibandingkan hanya memberi penjelasan yang terkesan pembelaan diri saat ada kampanye negative yang diketahui memiliki muatan politis dan ekonomi di dalamnya.
Tentu sebelum itu terlaksana, para pemangku kepentingan harus duduk bersama dan dalam posisi setara dalam brain storming penyatuan ide-ide tersebut. Tak boleh ada ego sektoral atau merasa paling berjasa dalam situasi kurang menguntungkan ini. Untuk kemudian dimuarakan dalam satu kerangka kerja kreatif yang intinya menyuarakan fakta berbeda dari kampanye Uni Eropa tersebut, dengan cara berbeda pula oleh masyarakat Indonesi.


0
232
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
70KThread11.6KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.