Apa kabar?
Lama yaa kita tak bertukar kabar.
Biasanya, aku dulu yang berkabar.
Mengapa sekarang tidak berkabar?

Ah aku malu, iya aku malu.
Sebenarnya aku sungguh ingin mengabarimu.
Tapi, siapa aku untukmu?
Pentingkah kabarku untukmu?
Berkabar pun mungkin tak kau gubris sekarang.
Hehe yaa karena itu aku malu.

Tapi, aku rindu, ya aku rindu.
Meski kita tak pernah menjadi sesuatu.
Tapi kedekatan kita dulu adalah sesuatu.
Mungkin kau hanya melihatku sebagai seorang kawan.
Aku juga demikian, tapi ketahuilah bahwa kawanmu ini jatuh hati padamu.

Aku menjaganya, menjaga perasaan itu.
Entah akan berapa lama, Setahun? Dua tahun? Atau bahkan lebih.
Tapi yang jelas, aku menjaganya;
Agar aku ingat manisnya dirimu, lucunya tawamu, mempesonanya senyummu, dan baiknya hatimu.
Agar aku ingat jika aku pernah mengenalmu dulu.
Agar aku sadar, bahwa kaulah tetap yang terindah.

Semoga kau baik saja, kawan mu di sini menunggumu.
Menunggu dengan perasaan yang dulu.