Pancasila ke-dua mengatakan pada kita bahwa kita harusnya menjadi manusia yang adil dan beradab. Poin kedua dari Pancasila menurut om Lembu sangat spesial karena memang di poin ke-dua inilah manusia didefinisikan dari apa dan harus bagaimana. Tidak mudah untuk menjadi manusia yang adil dan beradab namun hal tersebut juga bukan merupakan hal yang mustahil. Pada dasarnya poin ke-dua dari Pancasila mengajak kita menjadi manusia yang baik, manusia yang mengerti manusia.

Menurut sumber dari Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHP) 2016 yang dilakukan oleh BPS. Dijelaskan bahwa 1 dari 3 perempuan mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan (Sumber : Katadata). Sangat miris, apa lagi kita adalah Manusia Pancasila, Manusia yang adil dan beradab. Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apa lagi pada bulan depan, tanggal 17 April 2019 kita akan merayakan pesta demokrasi, PEMILU 2019. Tentu saja isu kekerasan terhadap pada wanita harusnya menjadi agenda proker dari pemimpin dan wakil pemimpin kita.

Gue, om Lembu, ada cara sederhana agar kekerasan kepada wanita berkurang, berikut 4 cara sederhanya :

Menurut peribahasa kuno dikatakan bahwa "kata" adalah sebuah pisau yang bermata dua. Disebutkan bermata dua karena memang kata memiliki 2 efek dalam penggunannya. Kata bisa menjadi pisau yang menghasil makanan lezat di dapur jika kata benar-benar bisa digunakan untuk tujuan hal yang baik sebagai contoh digunakan untuk berkata jujur, mengajar, berpidato, nge-rap dan lain-lain. Namun, lain halnya jika kata-kata digunakan untuk berbuat tidak baik, dia akan menjadi pisau beracun yang sangat mematikan siapa saja yang ditikamnya.

Kekerasan pada wanita tidak melulu terkait dengan tindakan (acting/performing) saja, namun juga kadang memakai kata-kata (verbal). Dan ironisnya adalah kita sebagai manusia yang adil dan beradab tidak memperhatikan hal yang seperti itu. Kita terlalu meremehkan kata-kata, padahal kata-kata adalah sebuah awal seseorang melakukan tindakan. Jika orang tersebut berkata-kata dengan baik maka insyaAlloh untuk berikutnya kita akan menjadi baik dan berakhir dengan baik. Dengan memberi perlakukan verbal yang baik kepada wanita insyaAlloh kekerasan pada Wanita berkurang dan menjadi tidak ada.

Di dalam Islam dikatakan bahwa "Surga Berada di Telapak Kaki Ibu". Islam memberitahukan kepada kita bahwa Ibu adalah representasi surga kita kelak. Jadi sudah selayaknya kita harus manut, menjunjung dan  berbakti kepada Ibu kita.

Menurut om lembu nih, kalau kita memperlakukan semua wanita seolah-olah sebagai Ibu kita, percayalah ga bakal ada yang namanya "kekerasan pada wanita", #trustMe.

Apakah Kamu melihat adanya kekerasan pada wanita? Atau mungkin Kamu lah yang sedang mengalami kekerasan pada wanita? Laporin, segera sekarang. Enggak pakai nanti, enggak pakai sebentar, tetapi sekarang! Kenapa? Engga pakai kenapa pokoknya sekarang! Karena, kalau kamu engga laporin sekarang, si Pelaku bakal engga kapok, si Pelaku bakal akan mempermainkanmu atau korban yang lain. Dengan melaporkan pelaku ke pihak berwajib selain menolong dirimu sendiri, kamu juga akan menolong orang lain di masa depan.

Pendidikan itu penting gan. Penting banget malahan. Dengan penddikan posisi kita yang tidak tahu menjadi tahu. Posisi kita yang tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut om Lembu sangat bagus jika kita memberi pendidikan pada anak-anak kita tentang kasus "kekerasan pada wanita" secara khusus. Sedia payung sebelum hujan adalah hal yang baik gan.

Sekian yaa terima kasih ...

Sumber : kata data dan pikiran om Lembu