Pilihlah Pemimpin yang bebas korupsi ( Generasi anti korupsi )



Hai agan sista, jumpa lagi di trit ane yang kesekian kali..

Sebentar lagi akan diadakan pemilu.
Pemilu yang digelar 17 April 2019 mendatang akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR-RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan anggota DPD.
nah, sudahkah kalian memiliki calon pemimpin masing masing? gunakan hak pilih kalian secara adil ya, karena itu hak kalian. jangan sampai golput ya!. karena masa depan indonesia di tentukan oleh hak pilih kalian nantinya.

okey, dalam memilih calon pemimpin, tentunya kalian ingin dipimpin oleh seseorang yang adil, bijaksana, dan jujur bukan?. supaya bangsa Indonesia bisa maju dan menjadi kebanggaan kita semua.

oleh karena itu pilihlah pemimpin yang jujur, dimana pemimpin tersebut harus bebas korupsi.
Korupsi itu sendiri memiliki arti ialah menyalahgunakan atau menggelapkan uang/harta kekayaan umum (negara,rakyat atau orang banyak) untuk kepentingan pribadi.
Praktik korupsi biasanya dilakukan oleh pejabat yang memegang suatu jabatan pemerintah.
Dalam istilah politik Bahasa arab, korupsi sering disebut “al-fasad atau riswah”. Tetapi yang lebih spesifik adalah “ikhtilas atau “nahb al-amwal al-ammah”.
okey gan sis, sudah jelas bahwa praktek korupsi sangat dilarang.
maka dari itu, pada pemilu nanti kalian bisa menentukan pilihan kalian agar indonesia menjadi maju, tanpa pemimpin yang korup. bisa di bayangkan jika kalian memilih peminpin yang pernah melakukan tindak korupsi. hal itu kemungkinan terjadi berulang.

dan apa saja dampak dari korupsi itu sendiri?

1). Praktek korupsi menciptakan ekonomi biaya tinggi yang membebankan pelaku ekonomi. Kondisi ekonomi biaya tinggi ini berimbas pada mahalnya harga jasa dan pelayanan publik karena harga yang ditetapkan harus dapat menutupi kerugian pelaku ekonomi akibat besarnya modal yang dilakukan karena penyelewengan yang mengarah ke tindak korupsi.

2. korupsi yang menyandera pemeirntahan akan menghasilkan konsekuensi menguatnya plutokrasi (sistem politik yang dikuasai pemilik modal/kapitalis).

3.menghambat peran negara dalam pengaturan alokasi dan menghambat negara melakukan pemerataan akses dan asset.

4.Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan diantaranya melemahkan alutsista dan SDM karena anggaran hankam menguap sia-sia. Seringkali kita mendapatkan berita dari berbagai media tentang bagaimana negara lain begitu mudahnya menerobos batas wilayah negara Indonesia.

5.Dampak korupsi terhadap lingkungan diantaranya menurunnya kualitas lingkungan. Akibat yang dihasilkan oleh perusakan alam ini sangat merugikan, khususnya bagi kualitas lingkungan itu sendiri. Dari kasus ilegal loging saja disinyalir kerugian negara yang terjadi sampai 30-42 triliun rupiah per tahun.

6.Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Bahkan korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.

begitu besar sekali dampak dari tindakan korupsi
Uang yang dikorupsi sebesar Rp 168 T. Seandainya uang yang dikorupsi digunakan untuk pembangunan, maka bisa untuk membangun 195 gedung sekolah dasar (SD) baru dengan fasilitas yang lumayan lengkap. Selain itu juga bisa bisa membiayai sekolah 3,36 juta orang hingga menjadi sarjana.

nah, itulah dampak dampak yang diakibatkan oleh tindak korupsi. sungguh tragis dan memprihatinkan.
dalam pilpres 2019 nanti gunakan hak pilih kalian dengan sebaik baiknya. supaya indonesia bisa menjadi negara yang maju serta bebas korupsi. Generasi anti korupsi harus memilih pemimpin yang bebas korupsi!.

sekian

sumber

sumber

sumber