Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yuki26Avatar border
TS
yuki26
Akhir dari Ciuman Pertama


Akhir dari Ciuman Pertama
sumber gambar

Akhir dari Ciuman Pertama

Hari ini aku senang sekali bisa bermain PUBG dengan kakakku. Kak Ryn sangat sibuk, bahkan untuk memiliki waktu senggang pun menjadi hal yang mustahil baginya. Aku bersyukur, karena bermain bersamanya merupakan kegiatan yang aku selalu nantikan. Kami berdua dilahirkan dengan selisih 10 tahun, jarak usia yang cukup jauh untuk persaudaraan kami. Dalam keluarga ini aku adalah anak kedua, setelahku sudah tidak ada lagi. Kak Ryn saat ini sedang kuliah semester 8, dia juga bekerja paruh waktu dan menjalankan usaha kecil-kecilan. Padahal kami merupakan berasal dari keluarga yang "ada", kak Ryn juga selalu terpenuhi kebutuhan sehari-harinya. Aku bingung dengannya, untuk apa kakakku melakukan usaha dan bekerja keras seperti itu. Rasa penasaran membuatku bertanya kepadanya tentang kebingunganku. Mendengar pertanyaanku, Kak Ryn diam dan terlihat ada sesuatu yang menganggu pikirannya. Karakter pemain kakak diserang musuh hingga knocked, aku berusaha mengingatkannya tetapi dia tetap terdiam. Beberapa detik kemudian saatku menggerakkan karakterku untuk membantu karakter kakak, karakterku juga tertembak. Kami pun gugur dan tidak memperoleh peringkat atas. Permainan berakhir, kakak masih diam. Kemudian saatku perhatikan wajah kakak, dia tersenyum dan menoleh kepadaku.

"Aku menyukai kesibukanku" kata kakak dengan senyuman ramah di wajahnya.

Mendapat jawaban dari kak Ryn, membuat diriku semakin heran. Aku menanyakan lagi alasan dia suka terhadap kesibukannya.

"Hanya kesibukan yang menenangkan pikiranku" jawabnya dengan menyandarkan punggungnya.

Jawaban itu membuatku berpikir tentang "kesibukan yang menenangkan pikiran?" Aku merasa buntu untuk memecahkan maknanya dan menanyakan lagi secara spesifik tentang pikiran apa yang dimaksud.

"Hmm Bianca" jawab kakak tanpa memandang ke arahku.

Sebelum aku menanyakan tentang apa itu atau siapa Bianca, Kak Ryn melanjutkan perkataannya.

"Bianca adalah sosok yang indah bagiku dulu. Pemilik nama yang telah menandai bentuk bibirnya di bibirku.. Sekitar 8 tahun yang lalu dia melakukannya bersamaku." Jelasnya dengan suara bernada serius.

"Huh.. Kini, tanda bibirnya perlahan terhapus oleh kehampaan panjang.." lanjutnya.

Aku tidak mengerti apa maksud dari kak Ryn, tanda bibir yang dimaksud pun aku tidak dapat membayangkan. Setelah berkata seperti itu, Kak Ryn pergi keluar tanpa pamit kepadaku. Pikiranku hanya dapat menyimpulkan bahwa kakak berusaha melupakan seseorang.
0
922
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.