Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

royani1975Avatar border
TS
royani1975
Cerita Tentang Kekasih Tamara Di Masa Lalu
 
Hampir pukul 9 malam, Tamara pulang ke rumah. Ia sangat lelah sekali. Meski demikian dia tetap bersyukur dalam hati. Setidaknya pekerjaan hari ini mengurus hajat nikah bapak bupati berjalan lancar, tak ada hambatan.


Perutnya lapar nian. Sebenarnya di sana tadi ia bisa makan. Cuma Tamara malas melakukan. Akhirnya hanya sepotong kue dan teh manis yang dia reguk.


Tapi Tamara sedikit tenang, sebab tadi dia sudah memesan pizza langganannya yang sebentar lagi dikirim ke rumah. Dia sedang tidak makan nasi. Entah ada kekuatan apa yang menggerakkan hatinya memesan kue itu, ketimbang nasi bakar kesukaannya. Padahal selama ini Tamara dikenal paling anti bila disuruh jajan yang berbau aroma modern.


Iya, walaupun Tamara tergolong wanita kekininan, namun baginya jauh lebih baik mengonsumsi kuliner dari negeri sendiri daripada harus memuja budaya barat bidang pengisi perut. Bisnis event organizer yang dia pimpin sukses besar. Setelah ia menamatkan pendidikannya di sebuah universitas di kotanya kala itu, ia merintis karir ini.


Sebenarnya tak ada hubungannya sama sekali dengan jenjang pendidikan yang ditempuh selama kuliah dulu terhadap usaha yang kini ia geluti. Tamara mengambil jurusan hukum, sedang bisnis yang ia lakoni sekarang bergerak pada pengurusan sebuah event lengkap dengan berbagai paket pendukungnya.


Begitu telah sampai di kamar, Tamara langsung menjatuhkan badan. Terasa benar lelahnya. Seharian ia mondar-mondar mengontrol para pegawai yang membantu pekerjaannya. Meski semua sudah diatur sedemikian rupa jauh-jauh hari, tapi tetap saja selaku owner dia tak bisa lepas tanggung jawab.


Tamara baru ingin memejamkan mata, tapi tetiba teringat sesuatu. Tadi siang secara tak sengaja bertemu kembali dengan teman kuliahnya, yang ternyata masih kerabat bapak bupati yang memakai jasanya. Maka jadilah dua orang sahabat yang telah lama berpisah itu saling bercengkerama seperti saat muda dulu, yang bebas dan lepas.


‘’Kalo gitu jurusan kuliahmu sama sekali tak berguna ya, bila akhirnya kau jadi pebisnis, ‘’celetuk Nina sahabatnya. Gadis ini memasukkan gelas jus mangga ke mulut sembari memperhatikan wajah Tamara yang tampak menegang sebab wanita itu mulai meledeknya. Persis saat kuliah dulu, sikap Nina tak pernah berubah menggoda Tamara yang tergolong perempuan serius.


‘’Sudah jangan marah.’’ Nina menyenggol lengan Tamara.


‘’Enggak kok! Mungkin rejekiku jadi pebisnis bukan pengacara kayak kamu.’’ Tamara mengutas senyum.


‘’Ya, terkadang emang kita sebagai manusia tak tahu jalan nasib yang diberikan Tuhan. Selain karirmu yang melenceng, Dion juga tanpa ada alasan jelas malah jatuh ke pelukan Sandra. Apa itu juga bukan bagian rahasia Tuhan?’’


Tamara terkesiap kala Nina mengatakan satu nama yakni Dion. Ada sedikit rasa penasaran di hatinya tapi ia berusaha menutupi.


‘’Please deh! Gue udah punya suami jangan sebut nama dia lagi. Kita masing-masing punya kehidupan sendiri.’’ Tamara mencoba bangkit dari tempat duduknya.


‘’Tapi sebentar, yang ini lain.’’ Nina meraih lengan Tamara dan meremas dan mendudukannya kembali.


‘’Apa?’’ Tamara menatap mata Nina tajam.


‘’Dion sudah jatuh miskin. Semua aset yang dimiliki telah digadaikan ke bank, sebab tak bisa melunasi utang. Semenjak diketahui Sandra berselingkuh, dengan seorang pria masa lalu wanita itu yang ternyata bukan orang baik. Dari ulah istrinya tersebut, tak hanya kebangkrutan yang dialami Dion, tapi juga menjadi duda dengan dua orang anak yang masih kecil. Denger-denger sih pekerjaannya sekarang jadi driver online, tukang antar pesanan makanan gituh.’’


Tamara tertegun. Ingatannya secara mendadak melayang ke masa lalu. Semua bagai mimpi. Ketika Dion tak kuasa menolak permintaan orang tuanya, menikahi gadis yang sepadan dengan status sosial lelaki tersebut.


Dion memilih Sandra, meninggalkan Tamara yang sedang merintis karir sebagai pengusaha. Bisa dibayangkan perasaan Tamara kala itu. Kini keadaan berbalik lebih dari 360 derajat, Dion jatuh miskin dan menduda dengan dua orang anak.



******



Tamara sedang membayangkan wajah Dion! Ya, muka itu begitu teduh dan mendamaikan saat bersamanya sekitar 20 tahun yang lalu. Sebelum Sandra datang dan mengambilnya.


Hidup bersama orang tua tunggal hingga mampu menempuh pendidikan tinggi, masuk sarjana merupakan prestasi tersendiri di mata orang kampung seperti dirinya. Mengingat almarhum bapak Tamara tak meninggalkan apapun, untuknya dan sang ibu. Hartanya sudah ludes untuk biaya berobat sang bapak yang terkena sakit lever, meski kenyataan pahit tetap Tamara terima, yakni kepergian sang bapak ke hadapan sang Khalik.


Tak berapa lama ponsel Tamara berdering. Dari Joe, suaminya yang mengabarkan sebentar lagi pulang dan masih di jalan. Tapi pada saat yang sama pintu rumahnya juga diketuk seseorang dari luar.


Rumah dalam keadaan sepi. Tiga pembantunya kebetulan sedang berlibur pulang kampung secara beramai-ramai, sebab ketiganya masih terikat saudara satu sama lain. Kerabatnya sedang membuat acara yang mengharuskan mereka datang. Kini tinggallah Tamara sendiri bersama Joe.


Tamara syock mengetahui siapa driver online yang mengantar pesanan makanannya. Ia berdiri mematung, tak tahu harus bicara apa menyaksikan lelaki yang kini tengah berdiri di hadapannya, memberi sekotak makanan yang tadi dipesannya secara online.


Tamara tak pernah menyangka bila orang yang dibicarakan tadi siang bersama sahabatnya Nina, malam ini bisa bertemu. Sama seperti Tamara, Dion juga terpana. Dalam hidup ia tak pernah menyangka jika Tuhan bisa mempertemukan mereka kembali lewat cara demikian.


Bila dihitung mundur, kejadian itu rasanya baru terjadi kemarin sore. Dion yang gagah dan tampan semasa kuliah dulu sangat digilai perempuan. Bukan hanya mahasiswi teman kampusnya saja, melainkan gadis lain yang kebetulan bertemu dengannya langsung akrab dan tergila-gila.


Memang tak salah, Dion memiliki semua hal yang diidamkan wanita. Selain rupawan dia juga anak seorang konglomerat ternama di kotanya. Jadi sangat wajar jika mendapat perlakuan seperti itu.


Dan di antara mereka yang terpesona, tersebutlah Tamara yang menjadi salah satunya. Namun garis takdir berkata lain. Cintanya harus terhempas oleh status sosial dan keadaan hidup. Dion menikahi Sandra yang berasal dari kalangan mereka sendiri.


‘’Ini pizzamu, Ra. Maaf aku pamit sekarang.’’ Kikuk Dion mengarahkan kotak berisi kue itu pada Tamara.


Perempuan itu tak bergeming. Tatap matanya masih terpaku menatap kehadiran Dion, hingga tanpa disadari lelaki itu telah berlalu berjalan menuju halaman rumahnya dan menghampiri motor yang terparkir di sana. Wanita itu masih diam tak menyahut, saat Pria itu berpamitan pergi.


Di luar halaman, Dion secara tak sengaja berpapasan dengan mobil Joe yang hendak diarahkan ke ruangan garasi. Keduanya tampak terkejut. Joe segra keluar dari mobil menyalami Dion. Ya, sebenarnya mereka berdua juga sahabat dekat di masa lalu.


Tamat


Jepara, 19 Maret 2019


#tukar_kenangan_tentang_mantan


#event_cerpen



#Kaskus_kreator
Diubah oleh royani1975 19-03-2019 10:14
pulaukapokAvatar border
pulaukapok memberi reputasi
5
1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.