• Beranda
  • ...
  • Mancanegara
  • Saatnya Impian Jadi Nyata Dengan Mengenal Lebih Dalam Wisata Budaya Singapura

amakzoneAvatar border
TS
amakzone
Saatnya Impian Jadi Nyata Dengan Mengenal Lebih Dalam Wisata Budaya Singapura




Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Salam sejahtera untuk kita semua
Hallooo.. GanSis dimanapun kalian berada
Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat, dimudahkan rejekinya serta selalu dalam lindungan Allah SWT..amiin ya rabbal alamin.

Siapa sih yang gak pengen berlibur wisata ke Singapura pasti sebagian besar GanSis termasuk TS sendiri setuju jika Singapura menjadi tujuan wisata ke luar negeri terlebih lagi buat yang belum pernah kesana pastinya hanya angan-angan dan impian belaka hehe..selain karena negara tetangga yang jaraknya dekat sekali dengan negara kita, juga banyak sekali spot dan destinasi tempat wisata yang mengasikkan yang bikinpassion tersalurkan. Selain wisata belanjanya yang selalu banyak diminati, sampai sampai sebagian dari orang Indonesia berobat pun terkadang dirujuk ke Singapura selain karena dekat dengan Indonesia juga perlengkapan alat-alat kedokteran dari rumah sakitnya terbilang lengkap dan canggih. Oya satu lagi, wisata budayanya yang beraneka ragam yang semakin banyak minat orang untuk #VisitSingapore.

Singapura adalah negara kecil yang sedikit lebih besar dari Jakarta ini dikenal sebagai negara maju yang menjadi tujuan wisata bagi pelancong dunia karena Singapura terdiri dari multi etnis budaya yang berasal dari berbagai negara hingga budaya seperti Inggris, Melayu, China, India dan Peranakan hingga akhirnya Singapura menjadi rumah bagi beberapa paduan komunitas, budaya dan agama. Inilah yang menjadikan negeri ini menarik dan banyak tempat wisata kebudayaan yang dilahirkan di Singapura.

Ingin tahu dan mengenal lebih dalam tempat-tempat wisata budaya apa aja yang menarik di Singapura, ini nih GanSis cekidot :


1. Kampong Glam



Tempat wisata budaya yang pertama yaitu kawasan historis yang bernama Kampong Glam. Pada awalnya Kampong Glam merupakan sebuah desa nelayan yang terletak di mulut Sungai Rochor.

Tau gak..dulunya di tepi sungai Rochor ini terdapat Kampong Jawa yang didatangkan ke Singapura sejak 1825 untuk dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Data tahun 1985 menunjukkan bahwa sekitar 800 dari 21230 (3.8%) orang Jawa di Singapura masih melestarikan bahasa Jawa. Orang Jawa di Singapura lebih fasih berbahasa Melayu. Bahasa Jawa masih dilestarikan oleh generasi tua dan menularkan beberapa kosakata kepada anak-cucunya. Seiring berjalannya jaman lambat laun pada akhirnya bahasa Jawa menjadi langka. (sumber: Abdul Aziz Johari, Javanese People in Singapore, Academic Exercise, Dept. of History NUS, 1965.)

Kembali ke Kampong Glam, nama Kampong Glam sendiri berasal dari sebuah pohon bernama "Glam" (pohon kayu putih) yang saat itu tumbuh di kawasan yang banyak deretan ruko konservasi yang di cat dengan berbagai warna yang cerah. Kemudian tempat ini semakin berkembang dan padat, hingga akhirnya menjadi terkenal setelah Sultan Singapura saat itu Husein Mohamed Shah dan Temenggong menandatangani dengan East India Company kononnya sebagai dana hibah pada tahun 1819. Tepatnya di Muscat Street terdapat Masjid yang terpenting di Singapura yaitu Sultan Mosque. Diberi nama tersebut karena sejarahnya masjid ini dibangun oleh Sultan Hussein Shah yang merupakan Sultan pertama di Singapura pada tahun 1824. Masjid ini dapat dapat menampung sholat jamaah hingga 5.000 orang, dan tidaklah heran bila kita datang berlibur di Singapura dapat menyakiskan tempat wisata budaya Sultan museum jadi bangunan regilius yang paling mengesankan dan menjadi pusat kaum Muslim di Singapura. Selain berkubah emas Masjid Sultan Singapura memiliki menara dan langkan yang kini ditambahkan setelah ulang tahun ke 100 tahun usia masjid tersebut. Dan uniknya dari bagian bawah kubah masjid ini dibentuk dari banyak botol kaca yang dikumpulkan oleh jamaah masjid. Sehingga menimbulkan kesan yang menakjubkan. Gimana GanSis keren gak..?
Lanjut ke kawasan pejalan kaki yang ramai yang bernama Bussorah Street ini menyediakan aneka ragam barang-barang khas Singapura dari perhiasan kecil, aksesoris, barang-barang dekoratif, dan buku-buku yang berhubungan dengan budaya, agama dan etnis Arab. Kawasan ini terkenal dengan pusat tekstil pada tahun 1950 - 1960-an, disini Gansis juga dapat menemukan banyak kain sutra, renda, organsa dan bahan-bahan lain yang juga menyediakan jasa pemesanan dan penjahitan pakaian khas Melayu tradisional. Selain itu juga disini menyediakan alat-alat permainan tradisional seperti congkak, barang antik dan berbagai kerajinan tangan dari rotan.
Ada salah satu gang yang berada di kawasan Kampong Glam, Singapura bernama Haji Lane. Jalanan ini terkenal dengan mural dan suasana artistik yang ada di sana. Jalanannya memang tidak panjang, mungkin sekitar 300 meter saja. Di sepanjangnya, ada toko-toko dan kafe yang bisa digunakan untuk bersantai. Lokasinya juga ramai namun asyik.
Oh ya bagi pecinta kuliner, ada Kampong Glam Cafe yang menyajikan beragam makanan mulai dari mie khas Cina dan nasi goreng Bandung. Katanya sih, salah satu tempat tongkrongan favorit orang Indonesia saat berkunjung ke Singapura GanSis.


Spoiler for Kampong Glam:




2. Little India



Sebuah pemukiman yang berada di sebelah utara Kampong Glam yaitu Little India, seperti namanya Little India merupakan pusat komunitas keturunan etnis India di Singapura yang nuansanya sangat jauh dengan gambaran tentang Singapura pada umumnya. Perkampungan yang berada di timur Singapore River ini seperti mempertahankan identitasnya sebagai komunitas etnis warga India. Hal ini bisa dirasakan dengan penuhnya nuansa warna warni khas India pada bangunannya, hiruk pikuk para warga, aroma rempah-rempah yang khas, wewangian bunga yang menyengat dan tentunya pasar tradisional yang banyak ditemukan di pinggir jalan atau gang. Di Serangoon Road dan jalan-jalan sekitarnya bisa ditemukan penjual minyak pijat, emas, dupa dan kain dengan berbagai tekstur dan berbagai aksesoris sehingga Little India saat ini dikenal salah satu distrik paling ramai dan sibuk di Singapura. Selain menikmati keindahan bangunannya yang berwarna warni, atmosfir indah di kuil hindu yang berada di 5 Chander Road yaitu Shree Lakshminarayan Temple begitu terasa. Awalnya pada tahun 1960 kuil ini menjadi tempat ibadah bagi masyarakat India utara, namun pada tanggal 24 april 1969 kuil ini terbuka bagi masyarakat luas. Kuil ini jadi tempat perlindungan dari nilai-nilai spiritual dan tradisi veda hindu. Setiap tahunnya umat Hindu di seluruh penjuru Singspura mengadakan Festival Budaya yang paling dinanti nanti di Singapura digelar sekitar bulan Oktober dan November yang dinamakan Deevapali atau Festival Cahaya atau Festival of Lights adalah perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Saat Festival tersebut semuanya mengubah rumah mereka menjadi meriah penuh cahaya, saling bertukar hadiah, berbagi makanan, dan berdoa atau pooja kepada dewa-dewi, seperti Lakshmi, dewi kesuburan dan kemakmuran. Semaraknya Festival budaya di kawasan Little India ini menjadi daya tarik tersendiri.

Nah kalau GanSis ingin berbelanja, disini ada sebuah area perbelanjaan yang tersembunyi di jantung distrik India Singapura yaitu Little India Arcade tempat ini merupakan tempat dimana bisa ditemukan segala hal berbau India seperti makanannya, musik dan pakaian. Tak berlebihan memang disebut Little India karena GanSis memang akan benar-benar berada seperti di India. Masih berhubungan dengan belanja tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi pusat perbelanjaan yang berada di sudut jalan Serangoon dan Syed Ali Road yang bernama Mustafa Centre. Pusat perbelanjaan yang buka selama 24 jam ini menjadi surga belanja buat GanSis yang hobi berbelanja. Eiitss disini juga tempat belanja favorit orang Indonesia loh.. mungkin karena sudah melekat predikat tempat surganya buat berbelanja hehe..
Pada awalnya tahun 1971 Mustafa Centre hanya menjual sandan para pemukim Little India namun kini di tempat yang dibangun oleh pebisnis bernama Mustaq Ahmad ini kita bisa mendapatkan pernak pernik rumah tangga, rempah-rempah India, barang tekstil, bahan makanan, barang elektronik dan barang dekoratif dalam satu tempat. Yang menyenangkannya lagi disini GanSis bisa mendapatkan barang dengan harga termurah di Singapura.


Spoiler for Little India:



3. China Town



Pemukiman etnis terbesar di Singapura yaitu China Town. Nama China Town pertama kali diberikan oleh seseorang berkebangsaan Inggris pada jaman penjajahan. Buat GanSis yang suka berbelanja murah meriah  terutama barang-barang berbau China atau Tiongkok GanSis bisa mendatangi ruko yang tersedia dan untuk membeli souvenir GanSis akan dengan mudah menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang souvenir dengan harga murah. Tak lengkap rasanya jika berada di China Town tanpa melihat keindahan kuil hindu tertua di Singapura yaitu Sri Mariamman Temple. Kuil yang berada di pusat China Town ini telah dikukuhkan sebagai Monumen Nasional dan merupakan daya tarik utama di China Town. Kuil yang dibangun pada tahun 1827 ini  dihiasi dengan 6 tingkatan patung dewa dewi hindu dan tokoh lainnya. Dengan bentuknya yang seperti menara, kuil dibentuk mengecil keatas dengan berbagai dekorasi yang indah karenanya kuil terlihat seperti piramida. Bangunan yang memiliki lukisan di langit-langitnya ini terdiri dari kombinasi ruang tertutup, kuil utama, tempat pelayanan serta halaman terbuka ke langit. Selain kuil hindu terdapat pula kuil buddha dengan nuansa budaya China yang sangat kental bernama Buddha Tooth Relic Temple and Museum bernuansa warna merah dan emas yang mendominasi interiornya membuat kuil ini mewah dan megah. Tak heran karena kuil ini sejarahnya dibangun berdasarkan gaya arsitektur Dinasti Tang. Keunikan lainnya dari kuil yang dibangun menggunakan 320 kilogram emas asli ini juga terlihat pada stupa buddha yang memiliki berat 3,5 ton. Selain menjadi tempat ibadah kuil ini pun juga menjadi museum yang menyimpan berbagai benda antik yang berkaitan dengan sejarah buddha.
Di kawasan China Town GanSis juga bisa mengunjungi Heritage Centre di Pagoda Street adalah sebuah musium yang menampilkan nuansa China atau Tiongkok merupakan satu-satunya tempat di Singapura yang diciptakan untuk penyewaan ruko di tahun 1950. Bangunan 3 ruko ini seperti merefleksikan nuansa China di masa lampau ditengah hiruk pikuknya China Town.


Spoiler for China Town:



Oh ya GanSis..Jika diliat lebih dalam, sebenarnya ada lagi budaya peranakan (keturunan warga negeri Selat yang berasal dari Tiongkok atau Melayu. Daerah ini dulunya pada awal abad ke-20 dihuni oleh kaum menengah berpendidikn yang berbangsa Ingrris. Nama pemukiman yang terkenalnya yaitu Joo Chiat/Katongdinamai begitu karena berasal dari nama Chew Joo Chiat seorang tuan tanah keturunan Tionghoa. Identitas daerah Joo Chiat/Katong terbentuk secara khusus oleh arsitektur pada masa perang.

Jelajah wisata budaya Singapura merupakan salah satu alternatif yang menjadi konsep liburan di Singapura lebih unik dan membuat kita mengenal lebih dekat nilai-nilai tradisi dan budaya dari berbagai etnis yang ada di Singapura. jika dilihat secara cermat wisata budaya di Singapura memiliki unsur keunikan dan unsur modern. Wisata berunsur modern pun tak kalah beragamnya dan cukup dikenal di dunia. Padu padan inilah yang bikin TS dan mungkin juga kebanyakan orang untuk berkunjung dan berwisata ke Singapura. Dan nantinya bisa bener-bener diwujudkan oleh Kaskus dan Singapore Tourism Board.
Itulah beberapa tempat wisata budaya yang ada di Singapura, meski memiliki banyak keragaman yang sangat berbeda namun penduduk Singapura mampu untuk hidup berdampingan satu sama lain, itu dapat terlihat dalam interaksi sehari-hari mereka terutama pada saat perayaan kebudayaan.  Yuk GanSis #VisitSingapore.

Bagi yang penasaran penampakan visualnya seperti apa, simak videonya GanSis


 

Demikian sedikit dari sekian banyak pengetahuan mengenai wisata budaya di Singapura yang TS ketahui karena memang Singapura sejarahnya terdiri dari beberapa multi etnis hingga tercipta beragam budaya di negara kecil tetapi maju ini. Mungkin apa yang ditulis TS ada yang terlewat info seputar wisata budaya di Singapura mohon dimaklumi karena TS mengutip dan merangkum dari berbagai  sumber di google, youtube dan #VisitSingapore. Harapannya semoga selama ini yang hanya menjadi impian GanSis berwisata ke Singapura bener-bener jadi nyata diwujudkan oleh Kaskus bekerjasama dengan Singapore Tourism Board. Akhir kata..
Keep gaskus and Keep posting Gan
emoticon-I Love Kaskus


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Supported by

klik logo untuk mengunjungi website official

*dari berbagai sumber di google




Diubah oleh amakzone 18-03-2019 16:51
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
2
936
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.