- Beranda
- The Lounge
Belajar Pencegahan Korupsi Semenjak Dini
...
TS
fajraadha
Belajar Pencegahan Korupsi Semenjak Dini
Korupsi oh korupsi, sebuah momok yang sangat menakutkan bagi rakyat tapi menyenangkan bagi yang bernafsu. Dari sebuah korupsi sebenarnya dapat berdampak luas kepada rakyat loh.
Korupsi sebenarnya sudah dianggap sebagai budaya turun temurun. Ane masih cukup ingat dalam pelajaran sejarah bahwa VOC atau yang dikenal sebagai kongsi dagang milik belanda yang pernah menjajah indonesia bangkrut karena salah satunya adalah banyaknya pegawai yang korupsi. Mungkin saja perilaku korupsi ini sudah diturunkan semenjak indonesia dijajah dan diturunkan oleh negara penjajah.
Karena ane berprofesi di bidang pendidikan, ane selalu menanamkan dan mengingatkan kepada seluruh peserta didik bahwa korupsi itu adalah hal yang dilakukan oleh orang pintar, bukan dilakukan oleh orang cerdas.
Madsudnya bagaimana? Yah tentu orang yang korupsi adalah orang yang pintar, sehingga karena kepintarannya dapat menduduki posisi yang berpeluang untuk mereka korupsi, sedangkan untuk orang yang cerdas adalah orang yang pintar sekaligus memiliki hati nurani bahwa hal yang menjadi hak dan kewajiban tertunaikan tanpa dipengaruhi oleh nafsu.
Dalam kehidupan sehari - hari ane selalu menekankan bahwa yang terpenting adalah jujur, mendidiknya mudah saja caranya adalah ketika ujian kerjakan sendiri dan sesuai kemampuan tanpa mencurangi atau mengambil jawaban teman yang lain. Dan ane selalu memberikan reward yang lebih terhadap orang yang jujur. Karena sebenarnya budaya korupsi ada semenjak didikan dari kecil, misalnya saja mencontek.
Baru - baru ini karena sedang hangat menjelang pemilu, tentu kita sebagai rakyat memilih yang rekam jejaknya jelas. Bukan memilih yang bernafsu, tapi memilih yang benar - benar berjuang dari rakyat dan untuk rakyat.
Semoga dengan cara pendidikan yang tidak hanya bergantung kepada nilai yang berbentuk angka, maka akan menghasilkan generasi - generasi yang benar - benar cerdas secara hati dan akal pikiran. Sehingga ketika para generasi penerus ini dapat menjadi sebuah panutan dan bahkan menjadi pemimpin yang benar - benar melaksanakan kewajiban dan hanya mengambil haknya sendiri bukan mengambil hak orang lain sehingga berdampak menyengsarakan orang lain.
Tulisan : pemikiran dan pengalaman TS
Gambar : google images
0
463
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya