Pemimpin itu dipilih karena kemampuan dan prestasi kerjanya. Selama belum ada itu, maka dia hanya menjual janji-janji belaka. Inilah yang terjadi pada Prabowo Subianto.

Menyebutkan keberhasilan dan prestasi kerja Prabowo itu sangat sulit. Sama sulitnya menemukan sisi keislaman dirinya.

Bahkan, masyarakat pun kesulitan bila diminta menyebutkan keberhasilan dan prestasi kerja dari Prabowo. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.

Hasto menceritakan saat dirinya meminta masyarakat menyebutkan keberhasilan Prabowo Subianto, umumnya mereka pasti kesulitan. Dia juga menemukan fakta bahwa bisnis Sandiaga Uno itu mengandung riba.

Dengan demikian, bila dilihat dari sisi sebaliknya, serangan masif kepada kubu Jokowi-Ma’ruf menunjukkan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf diterima masyarakat. Karena diterima itu, pihak oposisi jadi panik dan akhirnya menggalang serangan berdasarkan hoaks.

Pemerintahan Presiden Jokowi sendiri selama ini tidak khawatir terhadap fitnah tersebut karena rakyat akan berpihak kepada paslon yang banyak menerima fitnah. Rakyat sudah cerdas, mana itu fitnah dan mana kritik yang benar.

Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih kandidat pemimpin yang benar-benar memiliki prestasi kerja dalam Pilpres 2019 mendatang. Jangan sampai memilih kandidat yang abal-abal, dan minim prestasi.

Pasangan Jokowi-Maruf Amin adalah pilihan logis bagi mereka yang mau berpikir.