Saya asli Jakarta lahir di Jakarta , di besarkan juga di Jakarta, paling senang kalo dai ajak jalan jalan ,  saya waktu itu sudah seelesai ujian bingung mau melanjutin kemana sebenarnya cit citaku pengin melanjutin ke kampus islam piker saya selain saya belajar keilmuan juga sekalian belajar agama, tapi ayahku kurang setuju, di amenyuruhku untuk kuliah di UI Universitas Indonesia Jakarta, karena kebetuln ayah dan ibuku keduanya adalah alumn saya , cerittamya saya di suruh untuk mengikuti jejaknya.
                Tekadku tetap bulat pengi ngelanjutin di kampus islam, kala itu pandangan saya yaitu kuliah di IAIN Surakarta, yang berada di jawa tengah di daerahnya bapak presiden, kalo ga di kota Apel malang, yaitu UIN Maulana malik Ibrahim, tapi ternyata baru berangan anagan malah saya mendapat telfon dari bibi saya yang ada di samarinda, kaanya anaknya baru daftar di IAIN Samarinda minta di doakan sama aku supaya di terima, eh malah saya di suruh ber kunjung ke sana.
                Karena sudah suntuk di rumah dan membuat rasa penasaranku semakin mengunjungi kampus islam akhirnya saya minta izin sama orang tua untuk berkunjung ke tempatnya bibi, dan saya mendapat restu dari ayah dan ibu, dengan modal pengalaman dari mbah google akhirnya saya beerakat sendiri ke kot samarinda.
                Samarinda adalah salah satu kota yang saya kunjungi ke dua yang di luar pulau, waktu itu saya sama ayah sempat di ajak ke riau, untuk mengunjungi saudara di sana lah sekarang saya berakat sendiri mengnjungi kota samarinda.
                Di sana saya samapikan semua ceritaku sama bibi bahwa saya sebenarnya, pengin banget melanjutkan ke kampus islam, bibi dan anaknya bibi yang bernama anam merepon positif tentang cita citaku, malah dia berencana mengajaku untuk berkunjung ke calon kampunya anam, dengan senang hati saya langsung mengiyakan dan langsung bahagia.

               gambar: dokpri
 
Senin pagi akhirna saya bibi dan anam ber kunjung ke kampus IAIN SAMARINDA, walaupun bukan keinginan ku paling tidak bisa mengobati rasa keinginanku untuk mengekpresikan berkunjung ke kampus islam, tempatnya tidak begitu juh dari krumah bibi kurang lebih 15 menit dengan  mengendarai mobil avanza, ternyata samapi juga ke lokasi,.

                Karena waktu itu masih liburan kampus jadi pemandangan suasana mahasiswa di sekitar kampus, tidak terlalu banyak, saya sempet mengabadikan di beberapa gedung IAIN samarinda, yang pertama saya mengabadikan di pintu masuk kampus, di lanjutkan dengan mengabadikan di depan rektorat, gayanya pun seperti mahasiswa tingkat akhir yang sedang menempuh skripsi, dan perjalananku yang terakhir berkunjung di , ma’had nya IAIN Samarinda disana saya sempat menikmati , dan membaca baca tentang kegiatan ma’had, dan bangunanya belum seratus persen sempurna masih 80 persen jadi, terlihat di sana para pemborong sedang melanjutkan pembanguna.
                Setelah puas dengan berkunjung ke kampus IAIN Samarinada , saya di ajak wisata kuliner oleh bibi di kota samarinda, berlanjut pulang ke rumah.

 sumber tulisan: pengalaman pribadi