Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sitinur200Avatar border
TS
sitinur200
Tetesan Darah Gadis
Tetesan Darah Gadis

Di sebuah gubug dalam hutan rimbun, aku melihat muda-mudi yang tengah memadu kasih diiringi rintik hujan. Mereka tertawa sambil bersua, tawa mereka yang renyah penuh bahagia membuatku ingin menyapanya. 'Jangan! Kalo kamu menghampiri mereka, hanya akan merusak kebahagiaannya,' batinku menolak.

Dari kejauhan, aku menyaksikan kemesraan mereka tanpa mendengar suaranya dengan jelas. Sang pemuda berbisik di telinga sang pemudi, entah apa yang mereka rencanakan.

"##%@%@&#-#+$($83-&3&$+#+#($3-$&$+," bisik sang pemuda tidak jelas terdengar.

Sang pemudi tersenyum, memegang pundak pemuda sembari memandang penuh terka. Sang pemuda menyandarkan pemudi pada bilik bambu, menatap dengan sangat mersa. Hmmmmmmmm.


Rasa penasaranku semakin memuncak, apa yang mereka lakukan di dalam gubug? Aku tak bisa lagi melihat mereka dari kejauhan, karena terhalang pohon besar. Dengan sangat hati-hati, aku mendekati gubug itu, mengintipnya dari balik bilik. Wow ... mereka sedang bercinta penuh gairah, telanjang bulat tanpa sehelai pakaian.

Aku harus mencegahnya! 'Jangan! Biarkan saja mereka bercinta,' batinku kembali menolaknya. Ahhh ... apa yang bisa aku lakukan? Mereka belum sah menikah, mana mungkin boleh melakukan hal itu?

Hanya terdengar erangan dari keduanya, dan aku? Hanya bisa menyaksikan kejadian yang jarang aku saksikan sebelumnya. Penuh gairah, sang pemuda menunjukkan kelelakiannya.



Gairah mereka semakin memuncak di atas rata-rata, aku hanya bisa mengelus dada. Sabar.

Mataku rasanya mulai tidak nyaman dengan apa yang aku saksikan, kakiku mulai gemetar tak kuat menopang kegelisahan. Aku harus pergi! Sebelum mereka tahu aku di sini.

Kaki terasa tidak menapak, melayang di atas tanah yang penuh dengan daun kering.

Krekkk

"Siapa itu, apakah mereka mengetahuiku? Gawat!"

Memberanikan diri melihat sekitar, tidak ada siapapun. Lalu tadi ... aku baru sadar, kalo kakiku masih menapak dan menginjak dedaunan kering. Huft.

Kembali melanjutkan langkahku, tergesa-gesa. Duaarrrrr, "Suara apa itu? Apakah ada latihan militer di sini. Tidak mungkin."

Aku menengok ke belakang, mereka--yang baru saja memadu kasih-- diikat oleh tadi dan dijinjing, darahnya menetes sepanjang jalan. Kejam.

Dia sudah mengganggu kebahagiaan mereka, dasar pemburu biadab. Tetapi, dia membawa tembakan, aku tak mungkin bisa membalasnya. Tak ada senjata yang bisa aku gunakan. Aku iba melihat nasib mereka.


Kasian. Kalian monyet yang malang.

Tamat
Diubah oleh sitinur200 12-03-2019 11:15
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
560
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.