Media sosial dikejutkan dengan alat peraga kampanye (APK) berupa kemasan alat kontrasepsi kondom bergambar salah satu paslon pada (9/3/2019). Media daring pun memuat berita dan meminta kejelasan dari kedua belah pihak tim kampanye, kubu 01 maupun kubu 02. Keduanya sama-sama menghujat APK tersebut.
 
Tanggapan Kedua Kubu
 
Dikutip dari berita Detik.com (9/3/2019) Tim Kampanye Nasional (TKN) dari capres-cawapres 01 menilai APK tersebut disengaja.
 
"Ini fitnah dan ini dengan penuh kesengajaan untuk merusak citra pasangan 01," kata Wakil Sekretaris TKN, Ahmad Rofiq kepada wartawan, Sabtu (9/3/2019). "Ini sudah sangat keterlaluan. Mesti diusut tuntas."

Senada dengan Ahmad Rofiq, Badan Pemenangan Nasional (BPN) dari capres-cawapes 02 pun mendukung pengusutan tuntas APK alat kontrasepsi itu.
 
"Setuju agar polisi mengusut tuntas, supaya perbuatan-perbuatan tidak etis ini tidak terjadi. Saya juga tidak bisa bayangkan kalau itu terjadi di paslon 02," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, pada Sabtu (9/3/2019)
 
Varian Lain
 
Selain alat kontrasepsi, ada varian APK lain bergambar capres-cawapres 01 yang beredar di media sosial. Twitter.com/ustadgo pada (9/3/2019) membagikan foto kemasan rokok dan buku surah Yasin yang memuat gambar serupa pada kemasan kondom.
 
Mirip dengan kemasan kondom, foto kemasan rokok memperlihatkan kemasan kotak rokok utuh dan terbuka. Beberapa batang rokok terlihat. Buku surah Yasin tampak dengan posisi telungkup, memperlihatkan sampul depan dan belakang.
 
Foto kemasan kondom paling banyak tersebar karena makna yang disampaikan foto itu paling kontroversial. Kondom dipakai untuk mencegah pertemuan sel sperma dan sel ovum. Meskipun pasangan suami istri sering pula menggunakannya, kondom identik dengan pergaulan bebas, free sex. Keberadaan foto Jokowi-Ma’ruf Amin pada kemasan kondom seolah paslon pemilihan presiden 2019 itu mendukungfree sex.

Pendukung Prabowo Sandi yang berpikiran pendek, bagai mendapat bahan untuk menyampaikan citra negatif Jokowi-Ma’ruf Amin. Pendukung Jokowi merasa jadi korban segera memainkan drama playing victimuntuk mencari perhatian. Tidak heran foto kemasan kondom paling marak di media sosial.
 
Penodaan Terhadap Insan Kreatif      
 
Besar kemungkinan ketiga APK yang memuat foto Jokowi dan Ma’ruf Amin hoax. Satu buktinya adalah foto tangan yang memegang kondom sangat mirip dengan foto lain yang sudah beredar. Foto itu disunting oleh seseorang yang menguasai program pengolah foto kemudian disebarkan.

Ane pribadi senang dengan foto editan seperti karya-karya Agan Harahap. Meskipun sebagian foto editannya cenderung lebay, namun masih tergolong wajar. Berbeda dengan foto editan kemasan kondom yang tergolong kurang ajar.

Harus kita akui, 3 foto APK hasil suntingan tidak terlihat sebagai hasil rekayasa. Halus dan nyata. Namun kreativitasnya bisa dikatakan sebagai kreativitas yang salah. Semoga sang pembuat segera menyadari betapa hasil kerjanya menodai profesi disainer kreatif lainnya.
 
Mudah-mudahan foto serupa tidak beredar lagi. Kita dukung polisi agar segera menemukan pelakunya. Masih banyak cara kampanye kreatif yang santun lagi menarik. Setuju kan Gan-Sis?



Sumber berita
Sumber foto 3 APK
Sumber foto rekayasa
Sumber foto Agan Harahap