Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sitinur200Avatar border
TS
sitinur200
Beri Aku Waktu Sehari!
Beri Aku Waktu Sehari!


Namaku Rastina, bekerja di sebuah perusahaan ternama di Kalimantan. Usiaku bisa dikatakan cukup matang untuk menikah. Namun, bagiku menikah bukan dilihat dari kematangan usia, tapi harus dengan persiapan mental yang cukup.

Hidup berdua dengan seorang ibu, membuatku cukup akan kasih sayang. Ibuku bernama Armilah, mempunyai dua orang anak, yaitu aku dan adikku. Bapakku sudah setahun meninggal karena serangan jantung. Sejak bapak meninggal, aku yang menjadi tulang punggung keluarga.

Ibu selalu bilang, "Nak, menikahlah! Agar kamu 'tak perlu lagi bekerja sendirian."

'Tak jarang orang-orang bertanya, "Ras, kapan nikah?"

"Usiamu tidak lagi muda, ibumu butuh cucu. Dan kamu butuh pendamping hidup."

Apapun yang mereka lontarkan selalu aku terima dengan lapang dada. Karena, aku punya alasan tersendiri untuk itu. Tujuanku saat ini cuma satu. Membahagiakan ibu dan adikku.

Berangkat kerja pagi, pulang malam, itulah rutinitasku setiap hari. "Bu, Rasti berangkat kerja dulu, ya."

"Iya, Nak. Kalo bisa pulangnya jangan malam-malam. Supaya kamu ada waktu untuk mencari jodoh," ujar ibu, hampir setiap pagi ibu mengatakan itu.

"Oalaahhhh ... jodoh, kok dicari, Bu. Nek wes waktune, yo datang sendiri, tho."

"Buktine? Usiamu wes 32 tahun, sudah sepantasnya kamu mengurus anak dan suami di rumah, Nduk."

"Yo wes lah, nanti tak cari neng dalan. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam. Hati-hati di jalan."

Bukannya aku tidak mau segera menikah, tapi aku masih punya ibu dan Gerrya, adikku. Bagaimana mereka, jika aku tidak bekerja dan hanya mengandalkan suamiku. Apakah kebutuhan mereka akan terpenuhi? Itu yang aku takutkan. Apalagi ibu harus check up sebulan sekali, dan adikku masih perlu biaya untuk melanjutkan sekolahnya.

"Pagi, bu Rasti." kebiasaan bosku yang super duper genit tingkat provinsi. "Pagi juga, Pak."

Aku akui pak Tanto memang ganteng, masih muda pula. Namun, usianya berbeda jauh denganku, dia masih 29 tahun. Sedangkan aku, sudah usia kepala tiga. Entah, apa yang ada di benaknya, hampir setiap hari dia merayuku.

Next


Belajar Bersama Bisa
Diubah oleh sitinur200 10-03-2019 06:54
1
720
8
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.