Cerita berawal darai dua minggu sebelum OSN tingkt kota (diselenggarakan 9 maret 2015). Persiapan saya dalam dua minggu sungguh intensif, mulai dari mempelajari seluruh soal-soal OSN yang telah ada,membaca buku ringkasan atau buku cetak kelas 7 sampai 9 saya baca sampai habis semua. saya harus bersungguh-sungguh dalam mengikutinya demi membanggakan nama sekolah.

Setiap pulang sekolah atau waktu pulang, saya selalu belajar bersama guru pembimbing saya , pak sapar . hari-hari yang dinantikan datang, meski agak sedikit takut atau perasaan gugup ada, saya harus bisa mengendalikan diri agar pelajaran yang sudah saya pelajari selama 2 minggu tersebut. Saya melihat betapa banyaknya siswa-siswi yang mengikuti lomba OSN

OSN tahun ini terbagi menjadi 3 bidang, yaitu IPA terpadu, IPS, dan MATEMATIKA. Saat itu saya berada diruang 8 dan bernomor urut 13. Saat mengerjakan soal-soalnya untuk pertama kali,Wah lumayan,,,,, lumayan menguras otak.....

Ini yang membuat saya takkan pernah melupakan saat itu disuruh mengerjakan dengan bolpoint saya cari di tas tidak ada...yang ada hanya bolpint yang tintanya mau habis. Hah aku takut kalau nanti habis

Singkat cerita akhirnya selesailah semuanya.. aku dan kawan-kawan bergegas pergi keluar. Disaat aku keluar aku ditanya guruku “ gimana tadi bisa nggak?”.
“lumayan Pak.... Lumayan susah Heheheh”

Satu mimggu setelah itu aku diberi tahu guruku bahwa aku tidak masuk 10 besar... kecewalah hatiku... tapi kata guruku yang penting kita sudah melakukan yang terbaik.... itu semua aku anggap sebagai pengalaman aja.....