Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) seperti sekarang ini, jangan sampai kita sebagai satu kesatuan tersulut emosi dari panasnya pesta demokrasi hanya karena beda berpendapat.

Ya, perbedaan pendapat memang seringkali menjadi salah satu faktor utama dan penyebab dari suatu perpecahan. Banyak sekali pertengkaran dan permusuhan hanya karena berbeda pendapat.

Berbeda pendapat memang wajar, hal itu karena setiap orang memiliki persepsi dan pemikiran yang berbeda-beda. Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.



Akhir-akhir ini, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang diakibatkan dari perbedaan pendapat dalam berdemokrasi.

Mendekati pemilihan umum (pemilu) Presiden tahun 2019 ini, banyak yang mengunggul-unggulkan pilihan mereka masing-masing. Mereka merasa pilihan mereka lebih baik dari segalanya, merasa pilihan mereka lebih unggul dari segalanya.

Pesta demokrasi yang kita rayakan 5 tahun sekali, kenapa harus kita kotori dengan percekcokan antara sesama hanya karena berbeda pilihan ?
Kenapa kita tidak bisa toleransi terhadap perbedaan pilihan ?

Jika agan/sista memiliki pilihan, itu karena gan/sist memiliki hak untuk memilih. Tapi apakah kalian juga sadar kalau orang lain juga memiliki hak yang sama ?
Lantas, bagaimana caranya untuk menghindari keributan dari panasnya demokrasi tahun ini ?

Menurut ane pribadi salah satu yang menyebabkan keributan karena terjadi rematch duel antara dua kubu. Yap, kubu nomor 1 dan kubu nomor 2.

Sebagai contoh kecil dari pribadi ane, ketika ane ditanya oleh teman soal nanti mau memilih presiden siapa, ane lebih memilih tidak akan memberi tahukan siapa pilihan ane nantinya. Selain karena hal itu merupakan hak pilih ane yang rahasia, ini jugalah yang menyebabkan suatu keributan.

Kenapa ?
Karena jika ane beritahukan siapa pilihan ane dan ternyata pilihan ane tidak sama dengan ane, maka dari sinilah tumbuh perbedaan yang memungkinkan terjadinya suatu keributan.

Perlu kita ketahui bahwa hak pilih kita adalah rahasia yang tidak perlu di umbar-umbar sehingga akan menyulut suatu keributan. Kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi hak asasi berdemokrasi, seharusnya memiliki toleransi yang kuat jika menghadapi perbedaan.

Bukankah sangat sayang sekali jika kita putus pertemanan dengan kawan hanya karena perbedaan politik ?
Itu masih kawan, bagaimana kalau jika perbedaan tersebut terjadi kepada saudara sendiri ?
Apakah akan memutus tali persaudaraan ?

Maka dari itu, mulai sekarang kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, harus menjunjung tinggi nilai toleransi kepada sesama yang memiliki perbedaan pendapat.



Pemilu sebentar lagi, mari kita rayakan pesta demokrasi ini dengan menyalurkan hak pilih kita, karena satu suara dari kita akan menentukan masa depan Bangsa Indonesia.

Mari kita bersama-sama suarakan
Berbeda Pilihan, Tetap Toleran
Demi menciptakan suasana demokrasi yang kondusif dan nyaman.



Ohh iya,
Jangan sampai golput ya gan.
Ingat, satu suara dari kita, menentukan masa depan Bangsa Indonesia.