Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Mancanegara
  • Saatnya Impian Jadi Nyata – Pertama kali ke Singapura apa yang akan ku alami?

EkozordAvatar border
TS
Ekozord
Saatnya Impian Jadi Nyata – Pertama kali ke Singapura apa yang akan ku alami?


Quote:



Halo kaskuser, salam sejahtera, salam sayang buat yang cantik
Denger-denger lagi ada sayembara nih buat pergi ke Singapura, oke ane sekarang lagi duduk manis dan punya keinginan untuk memenangkan sayembara tersebut. Lanjut, ngedenger nama Singapura di benak ane adalah, kecil wilayahnya, tempat berobat bagi orang-orang indo kaya raya, disiplin, tempat belanja, dan patung singa atawa merlion.  Ya negara di seberang pulau Sumatra ini memang banyak dikunjungi oleh turis-turis dari Indonesia, dan ane akan menjadi golongan mereka ketika sudah sampe disana. Singapura sebagai negara maju memang menggoda ane untuk pergi kesana, termasuk ente juga kan ?
Nah  ane juga udah beberapa kali naek kapal terbang tapi perginya  masih di wilayah Indonesia itu pun paling jauh cuma ke daerah WITA (kowe tau kan singkatan itu), padahal Singapura lebih deket. Ketika ane ngimpi siang hari bolong, kira-kira apa ya yang akan ane alami ketika berkunjung ke negara dengan perbedaan latar belakang sejarah budaya, dan tentunya lebih maju. Selain melihat-lihat gedung pencakar langit, menikmati kuliner, dan sekedar belanja. Berikut di bawah ini hal-hal yang pasti atau kemungkinan besar akan ane alami, yuk simak (jangan lupa minum air mineralnya biar pikiran jernih)
 
1.      Paspor kepake


Spoiler for spoiler:



Walopun ane belum pernah ke negeri orang ane udah punya paspor, kenapa bikin? Karena untuk mengantisipasi apabila ane berhadapan dengan urusan-urusan yang mengharuskan ane ke luar negeri, salah satunya urusan kerjaan, atau gue bisa ngungsi secara legal ke negara orang kalo disini mulai kacau. Nah dengan adanya kunjungan ke Singapura jadi kan paspor yang ane bikin kan gak sia-sia, ngeluarin duit bikinnya. Itulah dokumen wajib ketika kita ke luar negeri terutama Singapura. Kalo misalnya ada razia WNA disono kan ane perlu ngeliatin paspor, wkwkwkw. Selain paspor dokumen lain seperti hotel pemesanan hotel, undangan, surat tugas dan lain-lain yang diharuskan dibawa akan diperiksa oleh petugas imigrasi Singapura. 
 
2.      Belanja dengan uang SGD

Spoiler for spoiler:



Ini yang penting, masa ke sana cuma jelalatan liat-liat gedung, jalan, barang, atau ane mau BAB tapi toiletnya bayar. Pasti ane harus menggunakan mata uang di negara tersebut untuk membeli segala kebutuhan ane. Pasti dompet ane isinya akan beda, kalo sehari-hari dompet ane diisi dengan uang bergambar Kapitan Pattimura atau bahkan kapal pinisi, nanti disono bakal diganti sama gambar Yusof bin Ishak. Selain uang kertas ane juga bakal pake uang sen kalo belanja harganya murah, itulah yang akan ane alami dengan uang SGD.  Kalo kesana rencananya ane bakal beli Laksa Singapura pengen tau rasanya gimana karena selama ini cuma makan dari mie instan.
 
3.      Ngomong pake Bahasa Singlish

Spoiler for spoiler:



Nah ini dia skill ane bakal diuji disini, ane belajar Bahasa Inggris dari kelas 4 SD sampe kuliah, tapi belum pernah ke tempat yang penduduknya ngomong Inggris, kecuali Jaksel. Walaupun disono banyak melayu tapi tetep aja banyak perbedaan pengertian kata-katanya ketika diterjemahkan. Tapi ketika ane berbicara Bahasa Inggris dan sedang ada di cafe, kira-kira gue akan mendengar ucapan kaya gini “You want kopi?” “What you want to makan?” terus ane marah karena pesennanya lama, “Wah lau, you so late lah !”. Itulah Singlish atau Singaporean English , bahasa Inggris dengan dialek Singapura.
 
4.      Culture Shock

Spoiler for spoiler:


Beda negara beda pula budayanya, ane yang terbiasa hidup di Indonesia pasti akan merasakan sensasi yang berbeda atau orang bilang culture shock. Ketika tiba disana kita akan mendapat pemandangan, mulai dari lingkungannya yang bersih, tata kotanya yang rapi , dan sistem transportasi yang lebih lancar. Nah yang membuat negara Singapura begitu tentunya perilaku dari masyarakatnya gan. Karena Singapura terdiri dari beragam etnis hal itu mempengaruhi budaya mereka, selain omongan mereka yang pake Singlish,  ada juga kebiasaan unik yang dilakukan orang Singapura seperti makan roti dengan susu coklat bubuk, nandain tempat pake tisu (di restoran), nyebut orang tua dengan paman / bibi (uncle/auntie), jadi disana ane akan punya banyak keponakan ya, hehehe.


5.      Lebih disiplin
Spoiler for spoiler:



Inilah yang seharusnya dilakukan oleh turis manapun, Singapura merupakan negara dengan kedisiplinan yang tinggi, menjadikan Singapura negara yang aman dan nyaman.  Kita sudah sering dengar kalo Singapura banyak mendapat predikat terbaik di bidang-bidang itu, jadi sifat-sifat ente(ane) yang kurang disiplin, seperti nyebrang sembarangan, ngrokok sembarangan, nyampah pada temannya, dll yang ngebuat sobat kaskuser bangga ngelanggar apalagi sampe ngrusak barang di depan polisi, mening urungkan niat deh buat pergi kesini. Masyarakat Singapura terkenal disiplin gan, contohnya gak nyebrang dan buang sampah sembarangan bahkan kata orang yang udah kesana, di escalator aja orang-orangya berdiri ke kiri dan mengosongkan sisi kanan, kenapa karena orang sana masih suka jalan di eskalator jadi gak ngalangin. Keren kan? Oleh karena itu tentunya ane akan lebih disiplin ketika berada disana.
 
 
Oke terimakasih itulah hal-hal yang didapat dari kepala ane untuk ditulis di thread ini, hehehe. Mudah-mudahan ane bisa kesana dan menikmati pariwisata yang ada di Singapore. Ane disana akan berusaha untuk jadi turis yang baik tidak merugikan dan memalukan. Ane gak mau kalo duit ane dipake bukannya beli oleh-oleh malah bayar denda.
Salam.
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
1.5K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
MancanegaraKASKUS Official
5.9KThread2.9KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.