[Beda Pilihan Tetap Toleran] Pentingnya Toleransi Politik Pada Pemilu

Beranda

...

Pilih Capres & Caleg
[Beda Pilihan Tetap Toleran] Pentingnya Toleransi Politik Pada Pemilu

metalique

04-03-2019 13:23

[Beda Pilihan Tetap Toleran] Pentingnya Toleransi Politik Pada Pemilu

Masyarakat dibentuk oleh kelompok-kelompok individu yang memiliki unsur berbeda yang menjadikannya manusia.

Kita semua memiliki karakteristik dan kepribadian unik yang membuat kita berbeda satu sama lain. Karakteristik, kualitas, dan atribut tersebut yang merupakan dasar untuk perbaikan pada masyarakat.

Dan toleransi adalah salah satu kualitas yang membentuk landasan masyarakat. Dunia sekarang adalah tempat yang jauh lebih kecil saat ini. Globalisasi telah mengaburkan perbatasan di seluruh dunia. Lebih banyak orang dari berbagai latar belakang dari budaya, agama, dan gaya hidup bekerja bersama dan tinggal di lingkungan yang sama daripada sebelumnya.

Kita hidup melalui masa transisi global. Pusat-pusat kekuasaan dan dinamika ekonomi baru bermunculan. Teknologi semakin menghubungkan kita dan pertukaran lintas budaya semakin dalam setiap hari di mana masyarakat menjadi lebih beragam tetapi intoleransi meningkat di banyak tempat.

Quote:

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amin Mudzakkir memaparkan intoleransi politik di Indonesia diperkirakan semakin menguat jelang Pemilu 2019. Amin berkaca pada temuan survei LIPI yang dirilis beberapa waktu lalu terhadap 1800 responden di provinsi-provinsi Indonesia. "Poin yang bisa saya sampaikan bahwa kami menemukan fakta bahwa ada gejala yang sangat kuat meningkatnya intoleransi politik ya. Meskipun kemudian pada level sosial masih toleransi," kata Amin dalam diskusi Mekanika Elektoral dalam Arus Politik Identitas di PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Toleransi tidak pasif. Hal ini menuntut pilihan aktif untuk menjangkau atas dasar saling pengertian dan rasa hormat terutama di mana ada perselisihan. Toleransi berarti mengakui bahwa keragaman kita adalah kekuatan dan pembaruan untuk semua masyarakat.

Toleransi dapat dan harus bisa dipelajari. Kita perlu mengajar anak perempuan dan anak laki-laki bukan hanya bagaimana hidup bersama tetapi bagaimana bertindak bersama sebagai warga Indonesia. Kita perlu memelihara toleransi dengan mempromosikan pemahaman dan penghormatan budaya dari mulai parlemen ke taman bermain. Kita perlu mengatasi ketidaksetaraan yang berkembang dan menolak pengucilan sosial berdasarkan gender, disabilitas dan latar belakang etnis atau agama.

Toleransi menurut definisi saya mengacu pada keterampilan yang kita butuhkan untuk hidup bersama secara damai. Di masa damai, orang memiliki kesempatan untuk menjadi makmur secara sosial, ekonomi dan emosional. Toleransi menciptakan masyarakat di mana orang bisa merasa dihargai dan dihormati, dan di mana ada ruang untuk setiap orang, menciptakan ide, pikiran, dan impian mereka sendiri. Inilah alasan mengapa saya percaya toleransi adalah penting.

Sangat penting bahwa setiap orang bisa menunjukkan toleransi di mana ada beragam orang dari latar belakang yang berbeda. Seseorang harus menghormati orang lain terlepas dari kelas, warna kulit, atau kepercayaan.

Quote:

“Penguatan toleransi dan kerukunan di masyarakat harus terus dipompa, baik secara formal maupun nonformal. Ini sangat diperlukan dalam situasi tahun politik 2018 dan 2019 agar masyarakat bisa paham dan kebal dengan berbagai propaganda politis yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat,” Lily Wahid.

Toleransi dan kedamaian dapat membantu menyelesaikan banyak masalah, dan permusuhan adalah satu hal yang dapat dihentikan dengan mendorong kualitas-kualitas ini.

Masalahnya bukan karena orang pada dasarnya tidak toleran. Sebab Tuhan pada dasarnya telah menanamkan cinta dan kerendahan hati di dalam hati ciptaannya, masalahnya muncul ketika mereka tetap tidak tahu dan kekurangan pendidikan yang sangat penting dalam memahami nilai-nilai masyarakat sehingga menciptakan kekacauan dan intoleransi.

Untuk membangun toleransi, salah satu caranya adalah menghilangkan prasangka. Dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik jika para pemimpin mempromosikan toleransi lebih dari kebencian. Politik bisa menjadi senjata jika digunakan secara negatif tetapi di sisi lain, ketika digunakan dengan bijak, bisa menjadi cara terbaik untuk mempromosikan cinta dan harmoni dalam masyarakat. Jadi, slogan-slogan seperti "Cinta untuk semua, Benci untuk tidak ada" diperlukan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi dalam masyarakat saat ini.

Quote:

"Aksi intoleran itu latar belakangnya sangat kompleks, faktor penyebab beragam. Kompetisi makin ketat, keras, tingkat stres masyarakat tinggi. Masyarakat kita eksplosif mudah tersulut emosi. Apalagi di tengah keragaman tidak hanya agama tapi juga etnis, budaya dan bahasa," Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kebebasan berbicara tidak dapat dipertanyakan sama sekali, karena itu adalah salah satu hak asasi manusia yang mendasar. Setiap orang memiliki hak untuk berbicara apa pun yang mereka kehendaki tetapi seseorang tidak boleh melampaui sentimen dan nilai-nilai. Seseorang harus berkonsultasi dengan kebijaksanaan sebelum berbicara karena kata-kata dapat meninggalkan kesan abadi dan menghancurkan hati seseorang dalam hitungan detik.

Sering kali, kita melihat orang mengembangkan permusuhan hanya karena mereka terluka oleh kata-kata yang dikatakan orang lain tentang kepribadian atau hal-hal yang mereka anggap tabu untuk dibicarakan.

Di sini pemerintah memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan individu dengan mengambil langkah-langkah yang dapat membantu mempromosikan perdamaian dan harmoni. Tidak ada pemerintah yang dapat menyangkal pentingnya toleransi dalam masyarakat, karena toleransi adalah yang memecah hambatan diskriminasi dan membawa setiap kelas masyarakat pada halaman yang sama. Pemerintah dapat membuat undang-undang terhadap mereka yang anti terhadap toleransi dan menciptakan kekacauan dengan mempromosikan kebencian melalui tindakan atau kata-kata mereka.

Quote:

"Bangsa kita adalah bangsa yang unik. Berbeda suku agama dan ras. Oleh karena itu, kita harus menjaga toleransi," Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Toleransi tidak berarti bahwa hanya satu orang atau pihak yang menunjukkan kesabaran dan penerimaan terhadap orang lain sedangkan yang lain tidak. Ketika orang tidak setuju pada masalah tertentu mereka harus mengadvokasi dan mengekspresikan pendapat mereka dengan cara yang hormat dan kata-kata yang penuh kebencian dan provokatif harus dihindari.

Di sini saya jelaskan bahwa menunjukkan rasa hormat dan toleransi terhadap pendapat dan pilihan orang lain tidak berarti Gansis harus kompromi dengan prinsip-prinsip Gansis atau dengan tidak rela merangkul atau menerima gagasan orang lain. Ini hanyalah masalah hak asasi manusia yang mendasar.

Hak dasar setiap manusia adalah bahwa kepekaan dan sentimen mereka tidak boleh dilanggar dan tersinggung dan harus diakui. Dan setiap orang memiliki hak untuk memiliki pendapat dan mengekspresikannya.

Toleransi politik menurut yang saya pahami adalah kesediaan untuk memperluas hak-hak dasar dan kebebasan sipil kepada orang-orang dan organisasi yang sudut pandangnya berbeda dari yang dimiliki orang. Ini adalah prinsip sentral dari demokrasi. Hak-hak individu dan kebebasan yang kita hargai di Indonesia mendorong beragam gagasan dan keyakinan yang beberapa di antaranya tidak bisa kita semua kenali.

Ungkapan dari kepercayaan-kepercayaan itu dilindungi oleh prinsip inti demokrasi lainnya yaitu mayoritas berkuasa dengan menghormati hak-hak individu atau kelompok dalam minoritas. Tanpa pengamanan untuk kebebasan berekspresi dari pendapat yang berbeda akan ada resiko yang muncul. Sebaliknya, dalam masyarakat yang bebas dan terbuka suatu debat publik bisa terjadi tanpa hambatan dalam memaparkan ide-ide baru alih-alih menekannya.

Tantangan utama dalam pandangan saya membuat toleransi politik menjadi kenyataan yang dapat dilakukan dalam masyarakat demokratis adalah kemampuan politisi untuk membangun dan memelihara hubungan eksplisit antara kebebasan sipil yang abstrak dan situasi konkret.

Quote:

"Perbedaan bukan menjadi pemisah bagi kita, tapi justru menjadi pemersatu dengan segala kekayaan-kekayaan perbedaan tersebut. Semoga ini akan membuat bangsa Indonesia makin kuat,” Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Mengambil sikap toleran adalah salah satu tugas yang lebih sulit yang dihadapi warga dalam suatu masyarakat. Kita mungkin tidak dilahirkan toleran, tetapi harus belajar untuk toleran. Sebagai perwakilan publik politisi diharapkan dapat menjadi contoh pemimpin yang baik.

Kekhawatiran lain adalah tuduhan tidak berdasar untuk pemilihan yang akan datang. Ini sama saja dengan perselisihan pemilu.

Momen pemilu yang akan datang adalah kesempatan bagi sistem demokrasi kita untuk mendapatkan kembali keseimbangan. Namun, ini hanya bisa terjadi jika pemilu bebas dan adil.

Saya sekali lagi berkomitmen untuk mematuhi standar tertinggi dari bagian pemilu yang adil. Saya menghimbau dan turut mengajak semua orang termasuk Gansis ataupun para pemimpin untuk turut melakukan hal yang sama.

-- By Metalique --

Terimakasih