PENAWARAN KERJASAMA PEMBANGUNAN PERUMAHAN NON SUBSIDI

Halo gan, ane lagi nyari partner untuk bangun perumahan non subsidi nih. Untuk detail analisa bisnis nya kita akan diskusikan lebih detail via offline meeting aja biar lebih jelas. Saya disini kasi gambaran umum nya aja, supaya ada informasi awal apakah penawaran bisnis yg saya tawarkan ini visible dengan kemampuan agan sebagai investor.

Jadi, kita akan bagi menjadi tiga entitas organisasi bisnis nya, sbb :
1. Investor/Landlord
2. Pengembang
3. Administrasi dan Marketing

Jobdesk umum nya sbb :
1. Investor/Landlord (Agan) : Bertanggung jawab atas penyediaan lahan seluas minimal 10 are, bisa dibeli di lahan yg agan anggap strategis atau pun agan punya lahan seluas itu yg belum produktif.
2. Pengembang (Saya) : Bertanggung jawab atas pembiayaan pembangunan rumah contoh, rumah pesanan dan pembangunan fasilitas pendukung nya (fasum, fasos)

Untuk administrasi dan marketing, kita bisa menggunakan jasa pihak ketiga. Ataupun salah satu dari kita berperan sebagai penanggung jawab administrasi dan marketing, tergantung kesepakatan kita.

Untuk komposisi harga produksi sbb :
Harga Tanah + Harga Produksi Rumah

Untuk komposisi biaya :
Biaya Pajak dan Administrasi + Biaya Marketing

Biaya produksi per rumah untuk type 36 saya masukkan biaya produksi Rp 175.000.000,- (Basic), biaya ini customable tergantung permintaan buyer kita. Ini merupakan harga dasar saya sebagai Pengembang. Dan tentu saja margin saya sudah ada di komposisi harga jual ini, itulah kenapa saya ga akan membebankan target margin bisnis saya ke entitas lainnya.

Untuk biaya lainnya yaitu harga jual tanah, biaya administrasi dan biaya marketing silahkan diajukan saat kita meeting offline.

Simulasi harga jual :
1. Harga tanah agan per 1 are : Rp 70.000.000,-
2. Biaya pajak dan administrasi per rumah : Rp 25.000.000,-
3. Biaya marketing per rumah Rp 5.000.000,-

Maka kita akan jual produk tersebut dengan hasil akhir sebagai berikut :
Rumah Type 36, Luas Tanah 100m2, seharga Rp 275.000.000,- (include ppn dan biaya2 lainnya)

Pembagian keuntungan berdasarkan biaya entitas masing-masing, jadi margin merupakan hasil dari efisiensi bidang kita masing-masing. Sehingga kita tidak akan mencampuri dapur masing-masing.

Sebagai bahan pertimbangan agan-agan, kapasitas produksi saya memproduksi rumah per bulan maksimal 15 rumah.

Jadi misalnya agan punya tanah 20 are, kita akan bangun 15 are utk rumah tinggal, 5 are untuk fasum fasos, saya punya kewajiban menyelesaikan pembangunan rumah sampai siap huni sebanyak 15 unit rumah selama 1 bulan.

Kecepatan produksi ini bisa saya speed up sesuai kebutuhan bisnis ini.

Untuk tanya-tanya lebih lanjut agan bisa WA ke nomor berikut : 0877 50000 703

Terima Kasih.